Unit Induk PLN Wilayah Kalbar yang menggandeng Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar mengajak masyarakat beralih gaya hidup lebih hemat dengan kompor induksi melalui kegiatan lomba memasak makanan di Pontianak, Sabtu.

Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat Lismaryani Sutarmidji menghadiri kegiatan sekaligus memantau langsung jalannya lomba membuat kudapan berbahan dasar singkong serta penggunaan kompor listrik untuk mengolahnya.

"Singkong atau ubi kayu ini sangat mudah didapat serta harganya sangat murah. Ini juga dapat sekaligus menyukseskan satu di antara 10 program PKK yakni tentang pangan dan keanekaragaman. Saat ini juga singkong sudah dapat diolah menjadi tepung mocaf sebagai pengganti terigu. Mocaf jauh lebih baik ketimbang memakai terigu jika dilihat dari sisi kesehatan," ujar Lismaryani Sutarmidji ujarnya saat pembukaan lomba di Pontianak.

Sementara terkait kampanye penggunaan listrik sebagai bagian dari gaya hidup, ia pun mendukung upaya dari PLN ini.

"Jika semuanya menggunakan listrik, maka tak kalah penting juga ibu ibu semua harus bayar listrik tepat waktu," ungkap Lismaryani.

Dalam kegiatan ini PLN juga menghadirkan Kampung Literasi. Di stan tersebut dipajang beragam kerajinan tangan berbahan dasar olahan limbah rumah tangga, serta spot membaca untuk anak-anak.

Fitrah Berkah Insani "Kalise" adalah Kampung Literasi Selamat yang berasal dari Gg Selamat, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak. Annisa Maharani mahasiswi Universitas Pancabakti Pontianak yang merintis kampung literasi tersebut. Tujuannya adalah menciptakan satu kawasan yang mampu menginspirasi serta meningkatkan minat membaca bagi masyarakatnya. Lismaryani Sutarmidji turut mengunjungi spot tersebut. Kekaguman ia tunjukkan terhadap semangat yang ditularkan dari Kampung Literasi ini.

"Saya berharap PLN juga mendukung Kampung Literasi serta ikut menghadirkan di kawasan lainnya. Karena ini penting sekali untuk meningkatkan minat membaca serta melawan buta aksara," kata dia.

Sementara itu, General Manager PLN UIW Kalbar, Agung Murdifi mengatakan kehadiran listrik sangat penting apalagi ini adalah kebutuhan vital untuk kehidupan. Bahkan saat ini, PLN ingin mengkampanyekan pemakaian listrik sebagai bagian dari gaya hidup. Bahkan untuk memasak kini kompor listrik pun telah eksis dan nampaknya siap menggantikan kompor konvensional.

"Kami menggandeng ibu ibu PKK untuk turut mengkampanyekan agar kita sama sama beralih gaya hidup. Dengan kompor induksi ini Watt lebih kecil dan praktis. Tidak seribet penggunaan gas elpiji," kata Agung Murdifi.

Di kesempatan tersebut, Agung turut menyampaikan bahwa daya listrik di Kalbar sudah cukup sehingga sangat mendukung investasi masuk ke Kalbar.

"Saat ini pun jika masyarakat ingin tambah daya, kita siap layani. Masih ada diskon 50 persen hingga akhir bulan ini. Jadi silakan bagi ibu ibu untuk memanfaatkan promosi tersebut," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019