Kabid Kebijakan Pertahanan Negara (Jakhanneg) Kanwil Kementerian pertahanan (Kemhan) Kalbar, Kolonel Pas. L.M. Siregar kepada awak media mengakui keterbatasan jangkauan dan kurangnya SDM menjadi faktor kendala utama pihaknya dalam mensosialisasikan tentang wawasan kebangsaan dan bela negara kepada masyarakat di  daerah terpencil aliran Sungai Kapuas Kalbar.

"Kebetulan kami bersama mitra lainnya diikutkan oleh BKKBN Kalbar dalam tim ekspedisi pelayanan KB bergerak menelusuri Daerah Aliran Sungai Kapuas Kalbar dari Kubu Raya ke Kapuas Hulu. Dan kesempatan ini tidak kami sia-siakan," kata Kolonel Pas. L.M. Siregar di Sekadau, Jumat.

Ia menilai, sinergitas berbagai pihak dalam satu momen kegiatan seperti ini sangat baik dilakukan. 

"Karena tidak hanya pencapai program penggunaan alat kontrasepsi MKJP dan KKBPK dari BKKBN saja. Akan tetapi melalui kerjasama lintas instansi seperti ini juga bisa dimanfaatkan oleh para mitra seperti kami, TNI dan Polri," katanya. 

Tentu saja masing-masing memiliki misi dalam membangun SDM khususnya kepada masyarakat kita yang ada di daerah aliran Sungai Kapuas yang memang sulit di jangkau. Artinya sekali jalan, banyak hal yang dapat kita hasil dari kolabariasi kerja sama ini. Dengan satu tujuan yaitu meningkatkan SDM yang ada di daerah terpencil, katanya.

"Di tahun ke dua ini saya bersyukur dan mengucapkan terima kasih terutama kepada BKKBK Kalbar dan para mitra lain seperti Kodam XII/Tanjungpura, Polda Kalbar, Lanud Supadio dan Lantamal XII/Pontianak termasuk awak media yang ikut dalam rombongan itu," kata Siregar.

Menurutnya kegiatan seperti ini penting dilakukan agar masyarakat yang berada di daerah terpencil juga bisa lebih berkualitas SDM nya. Sebab bila ada di masyarakat yang kualitas SDM tak bermutu maka komdisi itu sangat rentan dan sangat mudah dihancurkan oleh orang-orang yang ingin mengacaukan Kantibmas bangsa ini.

"Ingat jangan sampai Indonesia hilang seperti Kerajaan Majapahit yang hanya tinggal cerita saja," imbuhnya.

Siregar menambahkan, dalam mengikuti kegiatan ini, Kemhan selalu di beri kesempatan untuk memberikan pembinaan pada masyarakat seperti pemaparan tentang Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 45 , NKRI dan wawasan kebangsaan. Hal seperti ini harus diberikan kepada masyarakat khususnya para pemuda, bahkan sejak usia dini mulai SD/SMP/SMA dan perguruan tinggi.

"Ini juga sangat penting karena jika para pemuda bangsa ini sudah rusak maka bisa hancur negara ini. Apa lagi saat ini untuk menghancurkan sebuah negara tidak lagi dengan perang angkat senjata. Namun perang yang bisa menghacurkan bangsa ini bisa dengan masuknya narkoba, paham-paham radikalisme, seks bebas dan lainya. Ini harus menjadi tanggungjawab kita bersama terutama para orang tua dalam mendidik anaknya," pungkas Siregar.

 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019