Sebanyak 156 mahasiswa asal Kabupaten Sekadau
mengikuti program Satu Dusun Satu Sarjana yang dicanangkan sejak 2013 oleh pemda setempat.
Pemkab Sekadau menggelar dialog bersama para mahasiswa asal Sekadau yang masuk dalam program Satu Dusun Satu Sarjana (SDSS) tersebut di Pontianak dibuka Bupati Rupinus.
Dialog tersebut bertujuan untuk menjalin komunikasi intensif antara Pemkab Sekadau dengan mahasiswa peserta program SDSS.
Bupati Sekadau, Rupinus menuturkan, hasil dialog tersebut kemudian akan dibahas untuk selanjutnya dikeluarkan kebijakan strategis terkait dengan pelaksanaan program secara berkelanjutan, efektif dan efisien serta berdaya guna dengan tetap bekerjasama dengan pihak Untan Pontianak.
“Salah satu upaya menyejahterakan masyarakat yang dilakukan oleh Pemda Kabupaten Sekadau adalah pelaksanaan pembangunan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan formal,” ujarnya.
Ia mengatakan, meski pelayanan pendidikan yang menjadi kewenangan daerah hanya pada jenjang pendidikan dasar saja. Namun, upaya pembangunan SDM pada jenjang pendidikan menengah dan perguruan tinggi masih tetap dilakukan Pemkab Sekadau, melalui penyediaan sarana dan prasarana sesuai ketentuan yang berlaku.
“Salah satu yang dilakukan Pemkab Sekadau kepada masyarakat adalah melalui penyediaan dana untuk membiayai pendidikan dan kebutuhan hidup bagi mahasiswa program SDSS yang menempuh pendidikan di Untan Pontianak,” ucapnya.
Rupinus menjelaskan, program SDSS merupakan program yang sudah lama bergulir, yaitu sejak 2013 lalu pada era Bupati Sekadau periode 2010-2015, Simon Petrus.
Gagasan tersebut, kata dia, muncul dengan didasari suatu pemikiran yang mulia, yaitu untuk menyekolahkan anak-anak asal kabupaten Sekadau.
“Guna mengikuti pendidikan pada perguruan tinggi terakreditasi dengan harapan agar setelah menyelesaikan pendidikan dapat kembali ke daerah untuk membangun daerahnya atau kampungnya sesuai dengan disiplin ilmu yang diperoleh di perguruan tinggi,” jelas Rupinus.
Rupinus mengatakan, program tersebut telah masuk ke dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah dan diteruskan pada masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Sekadau, Aloysius.
Ia mengatakan, program tersebut sebagai upaya menyejahterakan masyarakat. Sehingga, SDM Kabupaten Sekadau memiliki daya saing dalam dunia yang semakin maju dan modern.
“Dalam pelaksanaan program ini sejak tahun pertama hingga 2017, cukup banyak mahasiswa peserta program yang telah berhasil dan lulus dalam menempuh pendidikan,” kata dia.
Kendati demikian, masih banyak juga yang saat ini masih menempuh pendidikan dan berupaya untuk menyelesaikan pendidikannya dengan.
Berdasarkan data, terdapat 156 mahasiswa peserta program yang sedang berjuang untuk menyelesaikan pendidikannya sesuai dengan disiplin ilmu yang dipilih.
Rupinus juga menyampaikan terima kasih kepada pihak Untan terlebih khusus kepada Komdev yang telah bekerjasama dengan baik selama ini, dalam upaya pembangunan sumber daya manusia masyarakat Kabupaten Sekadau. Khususnya bagi mahasiswa yang ikut dalam program SDSS ini.
"Semoga kegiatan ini menjadi tonggak awal bagi kita secara bersama-sama membangun komitmen bersama untuk pelaksanaan program yang semakin baik kedepannya," pungkas Rupinus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
mengikuti program Satu Dusun Satu Sarjana yang dicanangkan sejak 2013 oleh pemda setempat.
Pemkab Sekadau menggelar dialog bersama para mahasiswa asal Sekadau yang masuk dalam program Satu Dusun Satu Sarjana (SDSS) tersebut di Pontianak dibuka Bupati Rupinus.
Dialog tersebut bertujuan untuk menjalin komunikasi intensif antara Pemkab Sekadau dengan mahasiswa peserta program SDSS.
Bupati Sekadau, Rupinus menuturkan, hasil dialog tersebut kemudian akan dibahas untuk selanjutnya dikeluarkan kebijakan strategis terkait dengan pelaksanaan program secara berkelanjutan, efektif dan efisien serta berdaya guna dengan tetap bekerjasama dengan pihak Untan Pontianak.
“Salah satu upaya menyejahterakan masyarakat yang dilakukan oleh Pemda Kabupaten Sekadau adalah pelaksanaan pembangunan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan formal,” ujarnya.
Ia mengatakan, meski pelayanan pendidikan yang menjadi kewenangan daerah hanya pada jenjang pendidikan dasar saja. Namun, upaya pembangunan SDM pada jenjang pendidikan menengah dan perguruan tinggi masih tetap dilakukan Pemkab Sekadau, melalui penyediaan sarana dan prasarana sesuai ketentuan yang berlaku.
“Salah satu yang dilakukan Pemkab Sekadau kepada masyarakat adalah melalui penyediaan dana untuk membiayai pendidikan dan kebutuhan hidup bagi mahasiswa program SDSS yang menempuh pendidikan di Untan Pontianak,” ucapnya.
Rupinus menjelaskan, program SDSS merupakan program yang sudah lama bergulir, yaitu sejak 2013 lalu pada era Bupati Sekadau periode 2010-2015, Simon Petrus.
Gagasan tersebut, kata dia, muncul dengan didasari suatu pemikiran yang mulia, yaitu untuk menyekolahkan anak-anak asal kabupaten Sekadau.
“Guna mengikuti pendidikan pada perguruan tinggi terakreditasi dengan harapan agar setelah menyelesaikan pendidikan dapat kembali ke daerah untuk membangun daerahnya atau kampungnya sesuai dengan disiplin ilmu yang diperoleh di perguruan tinggi,” jelas Rupinus.
Rupinus mengatakan, program tersebut telah masuk ke dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah dan diteruskan pada masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Sekadau, Aloysius.
Ia mengatakan, program tersebut sebagai upaya menyejahterakan masyarakat. Sehingga, SDM Kabupaten Sekadau memiliki daya saing dalam dunia yang semakin maju dan modern.
“Dalam pelaksanaan program ini sejak tahun pertama hingga 2017, cukup banyak mahasiswa peserta program yang telah berhasil dan lulus dalam menempuh pendidikan,” kata dia.
Kendati demikian, masih banyak juga yang saat ini masih menempuh pendidikan dan berupaya untuk menyelesaikan pendidikannya dengan.
Berdasarkan data, terdapat 156 mahasiswa peserta program yang sedang berjuang untuk menyelesaikan pendidikannya sesuai dengan disiplin ilmu yang dipilih.
Rupinus juga menyampaikan terima kasih kepada pihak Untan terlebih khusus kepada Komdev yang telah bekerjasama dengan baik selama ini, dalam upaya pembangunan sumber daya manusia masyarakat Kabupaten Sekadau. Khususnya bagi mahasiswa yang ikut dalam program SDSS ini.
"Semoga kegiatan ini menjadi tonggak awal bagi kita secara bersama-sama membangun komitmen bersama untuk pelaksanaan program yang semakin baik kedepannya," pungkas Rupinus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019