Siang itu, Sofiyah Nabila, berangkat dari kediamannya menuju sebuah tempat, cuaca mendung saat itu. Namun, tidak menyurutkan langkah wanita berparas ayu ini mengendarai kendaraan roda duanya. Ketua Kelompok Wisata Kreatif (KWK) Swista Alam dan juga salah satu volunteer leader Akademi Ide Kalimantan (AIKAL) ini mengikuti kegiatan belajar bersama soal memahami nulis informasi dan manajemen media.
Kelas Sekolah Ide dan Leadership Volunteer (SILVON) AIKAL yang ke-4 ini, para volunteer program dan volunteer leader belajar memahami dunia informasi dan manejemen media. Sebab hal ini penting menyikapi informasi dan mengolah konten tulisan dan gambar yang sesuai di era kekinian.
Sofiyah Nabila adalah satu diantara peserta mengaku pada Kelas SILVON ke-4 hari ini sangat membantu bagi dirinya yang awam, dan dapat membangun suatu kemauan dalam belajar menulis. “Hal yang menarik dalam sebuah kegiatan, maupun hal yang kita alami dalam sehari-hari. Dan lebih menariknya lagi kita sebagai penulis harus membayangkan menjadi seorang pembaca dalam menulis,” kata Sofiyah Nabila.
Aceng Mukaram. Ia merupakan mantan aktivis pers mahasiswa sekaligus jurnalis berbagai media nasional dan media internasional itu ditanya soal bagaimana mengolah konten dan menggunggah. “Intinya adalah pekaan di sekitar kita. Mau nulis? tulis saja. Mulai saja dulu. Jangan ada beban pikiran. Merdeka lah ketika memulai menulis,” katanya.
Gunawan Budi Susilo. Ia merupakan produser salah satu program tv swasta nasional ikut duduk membaur dengan para volunteer. Pria yang biasa disapa Mas Gun ini menyemangati volunteer soal bagaimana memulai mengolah konten. "Ada idelogi. Informasi dasar itu juga mempengaruhi. Itu dasarnya,".
Direktur Akademi Ide Kalimantan (AIKAL), Beny Than Heri S.Hut menjelaskan AIKAL merupakan lembaga pemberdayaan, yang memfasilitasi pengembangan kawasan produktif dan pengembangan kapasitas pemuda berbasis volunteer di Kalimantan Barat untuk belajar dan berkarya ke arah lebih baik. “AIKAL hari ini, Sabtu, 2 November 2019 di Kantor ACT Kalbar melakukan kegiatan Silvon ke-4 dengan narasumber, Aceng Mukaram, seorang jurnalist multimedia,” kata Beny Than Heri S.Hut.
Beny Than Heri yang juga selaku koordinator program tersebut mengatakan kelas Silvon ini dibuat diutamakan untuk para Volunteer Program, Volunteer Leader & Volunteer Supporter. Ini ditujukan agar mereka memiliki kapasitas yang semakin memadai. “Walau di sisi lain, kelas Silvon ini juga terbuka untuk siapapun,” katanya.
Beny Than Heri menjelaskan, Kelas Silvon berlangsung selama 2 jam lebih ini memberikan maanfaat bagi semua umat. “Kelas Silvon akan terus dilakukan selama setahun ke depan. Kelas dilaksanakan setiap Sabtu di Minggu kesatu dan Minggu ketiga tiap bulannya, setiap pukul 13.30-15.30 WIB. Untuk lokasi kegiatan bersifat fleksibel, menyesuaikan,” kata dia di Kantor ACT Kalbar Jalan Putri Candramidi No. 29, Kelurahan Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Kelas Sekolah Ide dan Leadership Volunteer (SILVON) AIKAL yang ke-4 ini, para volunteer program dan volunteer leader belajar memahami dunia informasi dan manejemen media. Sebab hal ini penting menyikapi informasi dan mengolah konten tulisan dan gambar yang sesuai di era kekinian.
Sofiyah Nabila adalah satu diantara peserta mengaku pada Kelas SILVON ke-4 hari ini sangat membantu bagi dirinya yang awam, dan dapat membangun suatu kemauan dalam belajar menulis. “Hal yang menarik dalam sebuah kegiatan, maupun hal yang kita alami dalam sehari-hari. Dan lebih menariknya lagi kita sebagai penulis harus membayangkan menjadi seorang pembaca dalam menulis,” kata Sofiyah Nabila.
Aceng Mukaram. Ia merupakan mantan aktivis pers mahasiswa sekaligus jurnalis berbagai media nasional dan media internasional itu ditanya soal bagaimana mengolah konten dan menggunggah. “Intinya adalah pekaan di sekitar kita. Mau nulis? tulis saja. Mulai saja dulu. Jangan ada beban pikiran. Merdeka lah ketika memulai menulis,” katanya.
Gunawan Budi Susilo. Ia merupakan produser salah satu program tv swasta nasional ikut duduk membaur dengan para volunteer. Pria yang biasa disapa Mas Gun ini menyemangati volunteer soal bagaimana memulai mengolah konten. "Ada idelogi. Informasi dasar itu juga mempengaruhi. Itu dasarnya,".
Direktur Akademi Ide Kalimantan (AIKAL), Beny Than Heri S.Hut menjelaskan AIKAL merupakan lembaga pemberdayaan, yang memfasilitasi pengembangan kawasan produktif dan pengembangan kapasitas pemuda berbasis volunteer di Kalimantan Barat untuk belajar dan berkarya ke arah lebih baik. “AIKAL hari ini, Sabtu, 2 November 2019 di Kantor ACT Kalbar melakukan kegiatan Silvon ke-4 dengan narasumber, Aceng Mukaram, seorang jurnalist multimedia,” kata Beny Than Heri S.Hut.
Beny Than Heri yang juga selaku koordinator program tersebut mengatakan kelas Silvon ini dibuat diutamakan untuk para Volunteer Program, Volunteer Leader & Volunteer Supporter. Ini ditujukan agar mereka memiliki kapasitas yang semakin memadai. “Walau di sisi lain, kelas Silvon ini juga terbuka untuk siapapun,” katanya.
Beny Than Heri menjelaskan, Kelas Silvon berlangsung selama 2 jam lebih ini memberikan maanfaat bagi semua umat. “Kelas Silvon akan terus dilakukan selama setahun ke depan. Kelas dilaksanakan setiap Sabtu di Minggu kesatu dan Minggu ketiga tiap bulannya, setiap pukul 13.30-15.30 WIB. Untuk lokasi kegiatan bersifat fleksibel, menyesuaikan,” kata dia di Kantor ACT Kalbar Jalan Putri Candramidi No. 29, Kelurahan Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019