Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui secara fulgar apa saja keunggulan dari penggunaan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).

"Biasanya aseptor KB cendrung menggunakan KB suntik dan pil dengan waktu pendek. Sedangkan KB MKJP seperti KB IUD dan Implan dengan waktu panjang hingga 8 tahun," ujar Rawasiyah satu dari dua bidan yang ikut dalam pelayanan KB bergerak DAS Kapuas IV Kapal Bandong BKKBN Kalbar, Selasa.

Saat di tanya apa keuntungan para aseptor menggunakan KB IUD ia menjelaskan bahwa IUD bisa di gunakan dalam jangka panjang dengan masa penggunaan hingga 8 tahun.  IUD juga tidak mengandung hormonal.

"IUD bisa di gunakan ibu-ibu yang ingin menjarangkan kelahiran anak satu dua tiga. Kemudian tidak mengandung hormon sehingga tidak mengakibatkan efek samping seperti sakit kepala, nyeri pada payu dara, tidak mempengaruhi apa lagi menurunkan nafsu seksual, serta tidak mengakibatkan flek di wajah dan naiknya berat badan," katanya.

Biasanya dengan mengunakan KB pil dan suntik yang mengandung hormon itu mempengaruhi libido atau menurunkan nafsu seks. Tapi IUD tidak mengandung hormon maka ia akan kembali normal dan siklus mentruasinya lebih teratur setiap bulan dan tidak mempengaruhi pada ibu menyusui.

Dalam kesempatan yang sama terkait penggunaan KB Implan bidan Yamsasni menjelaskan, memang ada beberapa efek samping penggunaan KB Implan.

"Bahwa implan merupakan KB yang mengandung hormon memang benar dan ada efek sampingnya seperti yang di jelaskan bidan Rawasiyah yaitu, mentruasinya tidak lancar bahkan tidak men sama sekali, bisa kegemukan atau kurus dan efek samping lainya," kata Bidan Yamsasni.

Beda dengan IUD yang di pasang di dalam alat kelamin wanita, sedangkan implan ini di pasang di bawah kulit lengan kanan atau lengan kiri sesuai keperluan. Kemudian dalam pemasangan dan pembongkaran Implan itu tetah harus melukai untuk masukkan dan mengeluarkan implan tersebut.

"Ini yang banyak membuat orang takut menggunakan implan. Apa lagi bila tenaga pelayanan KB yang akan memasang implan itu skillnya kurang maka ia mengerjakan agak lama membuat aseptor menjadi takut. Kerena memang  harus melukai kulit aseptor, tapi melukainya tidak besar hanya 0,5 centi saja dan tidak sakit karena saat pemasangan aseptor di suntik untuk menghilangkan sakit. Sementara masa penyembuhan luka itu berkisar 3 hingga 5 hari," ujarnya

Sementara lanjut Yamsasni, beberapa keuntungan yang di dapat, pertama pemasangan di pelayanan DAS Kapal Bandong BKKBN ini gratis baik pemasangan IUD maupun Implan. Jangka waktu penggunaan Implan hingga 3 tahun.

"Secara ekonomis pembiayaan, penggunaan Implan dan IUD lebih ringan dari tidak harus ke bidan setiap bulan atau 3 bulan sekali untuk beli pil atau suntik KB. Apa lagi jika aseptor memasangnya pada pelayanan KB bergerak DAD Kapuas BKKBN ini gratis, jadi selama 3 tahun bagi pengguna implan tidak mengeluarkan ongkos untuk ber KB," pungkasnya.

 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019