Pemerintah Kota Pontianak Provinsi Kalbar memastikan stok berbagai kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di kota itu, aman bahkan hingga enam bulan ke depan.

"Bahkan berbagai kebutuhan pokok tersebut aman hingga enam bulan ke depannya, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pontianak, Haryadi T Wibowo di Pontianak, Sabtu.

Ia menjelaskan, pihaknya setiap hari memantau terkait stok dan perkembangan harga berbagai kebutuhan pokok yang dijual di pasar-pasar tradisional salah satunya di Pasar Flamboyan Pontianak atau pasar tradisional terbesar di Kota Pontianak.

"Hasil pemantauan kami, hingga saat ini belum terjadi kenaikan harga pada berbagai kebutuhan pokok tersebut yang di jual di Pasar Flamboyan," ujarnya.

Berikut harga berbagai kebutuhan pokok hasil pantauan Disperindag Kota Pontianak pekan ini, diantaranya harga beras premium Rp13 ribu/kilogram; kemudian gula pasir Rp12 ribu/kilogram; wortel Rp12 ribu per kilogram; kol Rp8 ribu per kilogram; kentang Rp12 ribu per kilogram.

Kemudian daging sapi Rp125 ribu/kilogram; ayam ras Rp24 ribu/kilogram; ikan tongkol putih Rp18 ribu/kilogram; ikan kembung Rp20 ribu/kilogram.

Minyak goreng curah Rp11 ribu/liter; telur ayam ras ukuran besar Rp1.500/butir; bawang merah Rp28 ribu/kilogram; bawang putih Rp24 ribu/kilogram; dan cabai rawit Rp40 ribu/kilogram, kata Haryadi.

Sementara itu, satu diantara pedagang pasar rakyat di Pontianak Timur, Wandi menyebutkan saat ini harga ayam mulai turun meskipun harga masih tinggi di kisaran Rp28 ribu/kilogram dari sebelumnya Rp30 ribu/kilogram.

Ia menyebutkan harga ayam terbilang normal yakni di kisaran Rp25 ribu/ kilogram. Menurutnya pola kenaikan harga ayam biasanya karena faktor permintaan tinggi seperti saat Ramadhan, hari raya dan lainnya. Namun untuk saat ini ia tidak mengetahui secara pasti.

"Mengapa naik dan turun kita tidak tahu persis, mudahan turun sehingga daya beli masyarakat terhadap ayam tinggi," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019