Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyebutkan Pemprov Kalbar kembali menghibahkan lahan untuk peningkatan sarana RSUD Kubu Raya sekaligus menghibahkan dua ambulance bagi rumah sakit yang baru diresmikan tersebut.
"Saat proses pembangunan rumah sakit tersebut Pemkab Kubu Raya mengajukan hibah lahan, setelah dibangun diketahui masih ada lahan pemprov di sekitar rs, makanya kita hibahkan semua demi kepentingan kesehatan masyarakat," kata Sutarmidji saat menghadiri peresmian RSUD Kubu Raya di Kecamatan Rasau Jaya, Selasa.
Dia mengakui tidak tahu pasti berapa total lahan yang ada disekitar kawasan RSUD Rasau Jaya tersebut, karena infonya masih ada sekitar 2 hektar lagi lahan disekitar kawasan rumkit tersebut. Namun dirinya telah meminta kepada Biro Aset Setda Kalbar untuk menghitung lahan yang ada dan Pemkab Kubu Raya diminta untuk kembali mengajukan bantuan hibah lahan kepada pihaknya.
"Saya pikir ini tidak jadi persoalan, karena kalau sudah berbicara untuk kepentingan masyarakat banyak, terlebih yang mengacu pada sektor dasar layanan masyarakat seperti pendidikan dan kesehatan, tentu akan kita bantu," tuturnya.
Selain akan menambah jumlah hibah tanah, Sutarmidji juga menjanjikan akan membantu pengadaan dua unit ambulance untuk RSUD Kubu Raya, dimana ambulance itu akan di setting untuk khusus pelayanan ibu dan anak.
"Ini sesuai dengan layanan utama yang ada di RSUD Kubu Raya yaitu penguatan layanan untu ibu dan anak, sehingga ambulancenya juga harus disesuaikan," katanya.
Untuk pengadaan dua mobil ambulance tersebut, dia memastikan akan diberikan pada perubahan APBD 2020 mendatang. "Karena kalau pada APBD 2020 murni, sudah tidak memungkinkan lagi untuk pengadaan bantuan ini, sehingga pada APBD perubahan nanti, baru bisa diberikan," kata Sutarmidji.
Seperti di ketahui, setelah 12 tahun berdiri sejak diresmikan pembentukannya pada tahun 2007 lalu, Kabupaten Kubu Raya akhirnya memiliki Rumah Sakit Umum Daerah sendiri setelah diresmikan oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan.
"Pembangunan RSUD yang terletak di Kecamatan Rasau Jaya ini dimulai sejak tahun 2017 lalu, dan pembangunan fisiknya dilakukan pada tahun 2018 dan menghabiskan anggaran Rp38,6 miliar. Kemudian tahun 2019 lalu Pemkab Kubu Raya juga," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Marijan.
Dia memaparkan, untuk SDM yang ada di RSUD ini, sesuai perbup nomor 92 tahun 2009 tentang penyusunan pegawai dan sesuai dengan regulasi yang ada, tenaga di RSUD ini sebanyak 86 orang, dimana 14 merupakan ASN dan selebihnya merupakan pegawai honor.
Pembangunan RSUD Kubu Raya sendiri dibangun diatas tanah hasil hibah pemprov Kalbar, dimana pada tahun 2018 lalu, Pemprov Kalbar memberikan hibah lahan untuk rumkit tersebut seluas 3 hektar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Saat proses pembangunan rumah sakit tersebut Pemkab Kubu Raya mengajukan hibah lahan, setelah dibangun diketahui masih ada lahan pemprov di sekitar rs, makanya kita hibahkan semua demi kepentingan kesehatan masyarakat," kata Sutarmidji saat menghadiri peresmian RSUD Kubu Raya di Kecamatan Rasau Jaya, Selasa.
Dia mengakui tidak tahu pasti berapa total lahan yang ada disekitar kawasan RSUD Rasau Jaya tersebut, karena infonya masih ada sekitar 2 hektar lagi lahan disekitar kawasan rumkit tersebut. Namun dirinya telah meminta kepada Biro Aset Setda Kalbar untuk menghitung lahan yang ada dan Pemkab Kubu Raya diminta untuk kembali mengajukan bantuan hibah lahan kepada pihaknya.
"Saya pikir ini tidak jadi persoalan, karena kalau sudah berbicara untuk kepentingan masyarakat banyak, terlebih yang mengacu pada sektor dasar layanan masyarakat seperti pendidikan dan kesehatan, tentu akan kita bantu," tuturnya.
Selain akan menambah jumlah hibah tanah, Sutarmidji juga menjanjikan akan membantu pengadaan dua unit ambulance untuk RSUD Kubu Raya, dimana ambulance itu akan di setting untuk khusus pelayanan ibu dan anak.
"Ini sesuai dengan layanan utama yang ada di RSUD Kubu Raya yaitu penguatan layanan untu ibu dan anak, sehingga ambulancenya juga harus disesuaikan," katanya.
Untuk pengadaan dua mobil ambulance tersebut, dia memastikan akan diberikan pada perubahan APBD 2020 mendatang. "Karena kalau pada APBD 2020 murni, sudah tidak memungkinkan lagi untuk pengadaan bantuan ini, sehingga pada APBD perubahan nanti, baru bisa diberikan," kata Sutarmidji.
Seperti di ketahui, setelah 12 tahun berdiri sejak diresmikan pembentukannya pada tahun 2007 lalu, Kabupaten Kubu Raya akhirnya memiliki Rumah Sakit Umum Daerah sendiri setelah diresmikan oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan.
"Pembangunan RSUD yang terletak di Kecamatan Rasau Jaya ini dimulai sejak tahun 2017 lalu, dan pembangunan fisiknya dilakukan pada tahun 2018 dan menghabiskan anggaran Rp38,6 miliar. Kemudian tahun 2019 lalu Pemkab Kubu Raya juga," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Marijan.
Dia memaparkan, untuk SDM yang ada di RSUD ini, sesuai perbup nomor 92 tahun 2009 tentang penyusunan pegawai dan sesuai dengan regulasi yang ada, tenaga di RSUD ini sebanyak 86 orang, dimana 14 merupakan ASN dan selebihnya merupakan pegawai honor.
Pembangunan RSUD Kubu Raya sendiri dibangun diatas tanah hasil hibah pemprov Kalbar, dimana pada tahun 2018 lalu, Pemprov Kalbar memberikan hibah lahan untuk rumkit tersebut seluas 3 hektar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020