Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus mengatakan sejak tahun 2015 hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus melakukan persiapan pembangunan RSUD Kubu Raya.
"Sampai saat ini sudah dilakukan studi kelayakan dan perencanaan teknis. Diharapkan tahun 2017 ini, pembangunan RSUD Kubu Raya bisa dilakukan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara," kata Hermanus di Sungai Raya, Kamis.
Menurut dia, pembangunan RSUD tersebut perlu disegerakan untuk menunjang tugas pemerintah daerah dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Pembangunan rumah sakit ini akan dilakukan secara bertahap. Walaupun belum tahu jumlah pastinya, untuk tahap awal informasi yang saya dapat pemerintah pusat akan mengucurkan dana belasan miliar rupiah," tuturnya.
Saat ditanya mengenai masih minimnya tenaga medis di Kubu Raya, Wakil Bupati Kubu Raya menuturkan, pihaknya akan berupaya maksimal meningkatkan jumlah tenaga kesehatan yang ada saat ini.
"Jumlah personel atau tenaga kesehatan di Kubu Raya memang masih kurang, makanya nanti kami juga akan melakukan pendataan terhadap penempatan tenaga kesehatan. Misalnya jika ada beberapa Puskesmas atau Puskesdes yang tenaga kesehatannya sudah banyak maka kemungkinan sementara waktu bisa digeser untuk mencukupi kebutuhan tenaga medis di rumah sakit," katanya.
Hermanus berharap dengan adanya pembangunan rumah sakit maka akan mempermudah pemerintah daerah dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat di Kubu Raya.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Berli Hamdani yang berharap pembangunan RSUD dapat dilakukan pada tahun 2017 ini, mengingat keberadaan RSUD sangat diperlukan masyarakat.
"Sesuai dengan rencana awal, RSUD yang akan dibangun di sekitar Kecamatan Rasau Jaya nanti hanya baru kelas pratama atau setara dengan tipe D. Dan saya optimistis dengan adanya dukungan sejumlah pihak terkait awal tahun 2017 pembangunan tahap awal rumah sakit itu sudah bisa dilakukan," katanya.
Berli menilai upaya mempercepat pembangunan rumah sakit perlu dilakukan, salah satu tujuannya yakni untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat.
Terkait jumlah tenaga kesehatan, Berli menambahkan, saat ini Kubu Raya memililiki sekitar 827 tenaga kesehatan. Sedangkan jumlah dokter spesialis yang dimiliki sudah ada 5 dokter yang terdiri dari dua dokter spesialis gigi, satu dokter spesialis mata, satu dokter anak dan satu dokter spesialis kandungan.
"Saat ini Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga sedang menyekolahkan tujuh dokter spesialis. Jika tidak ada halangan, pada tahun 2017 ini juga akan ada dua dokter speslis yang telah lulus studi dan sudah bisa diberdayakan," katanya.
Mengenai anggaran pembangunan rumah sakit, lantaran sementara waktu hanya membangun rumah sakit tipe D Berli memprediksi membutuhkan anggaran sekitar Rp30 miliar yang terdiri dari Rp20 miliar untuk pembangunan fisik atau infrasturkur rumah sakit dan Rp10 miliar untuk kebutuhan peralatan rumah sakit.
"Saya berharap usaha mempercepat pembangunan rumah sakit ini mendapat dukungan dari semua pihak, sehingga bisa segera dilakukan pembangunan untuk meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat," kata Berli.