Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Karolin Margret Natasa mengingatkan kepada seluruh kader dan simpatisan PDI Perjuangan Kalimantan Barat agar tetap merapatkan barisan di tengah terpaan isu politik yang dikaitkan dengan OTT Komisioner KPU RI.

"Terkait situasi politik nasional saat ini dan adanya upaya mengaitkan OTT komisioner KPU dengan petinggi partai PDI Perjuangan tidak akan mempengaruhi soliditas kader partai dalam mempersiapkan Pilkada. Untuk itu, sesuai arahan Ibu Ketua Umum, seluruh kader partai harus tetap solid bergerak untuk memenangkan Pilkada 2020," kata Karolin di Ngabang, Senin.

Menurutnya, berdasarkan hasil Rakernas PDI Perjuangan yang baru saja dilakukan kemarin, Ketua DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menginstruksikan agar semua jajaran partai untuk segera melaksanakan konsolidasi partai dari tingkat anak ranting, ranting, dan PAC sesuai surat keputusan DPP Partai nomor 9 tahun 2019.

Baca juga: Kabupaten Landak tampilkan produk UMKM pada Pameran HUT PDI Perjuangan

Untuk menindaklanjuti instruksi tersebut, Karolin menyampaikan bahwa konsolidasi sedang berlangsung di tingkatan ranting dan anak ranting.

Sementara untuk tingkat anak cabang akan dilaksanakan pada bulan Januari melalui Musyawarah anak cabang di seluruh DPC PDI Perjuangan se-Kalbar.

"Rakernas I PDI Perjuangan dengan tema solid bergerak wujudkan Indonesia Negara Industri berbasis riset dan teknologi nasional. Dalam Rakernas tersebut, salah satu yang dibahas secara serius adalah terkait persiapan menghadapi Pilkada 2020.

Karolin yang juga menjabat sebagai Bupati Landak tersebut menambahkan, untuk DPD PDI Perjuangan Kalbar, partai itu baru saja menyelesaikan tahapan survei. Setelah rakernas, DPD Kalbar akan diundang untuk berdiskusi dengan DPP partai terkait calon yang akan diusung berdasarkan situasi politik lokal dan survei popularitas dan elektabilitas calon.

Baca juga: Puan tak ingin Indonesia terjajah rempah asing

Sementara itu, partai terus membangun komunikasi politik dengan berbagai pihak, baik para bakal calon maupun partai politik lain sebagai koalisi.

"Namun sampai saat ini masih sangat cair dan belum mengerucut, dan karena pendaftaran calon baru akan dilakukan pada pertengahan tahun maka PDI Perjuangan tidak ingin buru-buru dalam mengambil keputusan, mengingat Pilkada 2020 sangat penting dalam menentukan kemenangan partai dalam pemilu selanjutnya," katanya.

Menurutnya, sementara ini, selain Sekadau, daerah lain masih memerlukan koalisi untuk dapat mengajukan calon kepala daerah.

Baca juga: PDI Perjuangan Sekadau siap implementasikan strategi jalur rempah
Baca juga: Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bantah KPK segel ruang kerjanya
Baca juga: PDI P raih penghargaan informasi publik, kader di Sekadau Bangga

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020