Bupati Landak, Kalimantan Barat, dr Karolin Margret Natasa mengajak masyarakat setempat untuk membudidayakan tanaman sayuran menggunakan sistem hidroponik karena dapat dilakukan di pekarangan rumah.

"Saya mengajak masyarakat Kabupaten Landak untuk mencoba menanam sayuran seperti sawi, kangkung, dan bayam secara hidroponik di pekarangan rumah, selain bisa mengonsumsi sendiri kita juga bisa menjualnya dan akan menambah penghasilan," kata Karolin saat melaksanakan Panen Sawi Hidroponik di kebun villa Cornelis, Kabupaten Landak, Rabu.

Baca juga: Mengenal hidroponik yang semakin digemari warga Kota Pontianak

Karolin Margret Natasa menyampaikan bahwa sawi hidroponik yang telah dipanen adalah sawi organik yang proses pembudidayaannya tanpa menggunakan pestisida kimia.

"Budi daya sawi hidroponik ini merupakan kelanjutan kerja sama dengan Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Barat dan pada 2020 kami akan bekerja sama untuk membudidayakan sawi hidroponik (sawi organik) atau tanaman sayur lain bersama Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten Landak," tuturnya.

Dia juga menjelaskan bahwa budi daya sawi secara hidroponik dengan umur 21 hari setelah dipindahkan dari persemaian bisa dipanen dan perawatan lebih mudah dibandingkan dengan budi daya menggunakan media tanah.

Baca juga: Hidroponik solusi pertanian bagi kalangan milenial di Kalbar

"Dengan sistem budi daya hidroponik, kita tidak perlu untuk membersihkan gulma, karena gulma tidak akan tumbuh di sekitar tanaman yang telah kita tanam dan juga kita tidak perlu untuk menyiram air tanaman yang kita tanam karena sudah teraliri dengan air," tuturnya.

Karolin juga menyampaikan bahwa di kabupaten Landak, sayuran masih menjadi problem karena sayuran yang dijual di pasaran masih didatangkan dari luar Kabupaten Landak.

"Mudah-mudahan dengan kerja sama yang baik dengan Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak masalah sayuran yang masih mendatangkan dari luar Kabupaten Landak bisa kita atasi salah satunya kami akan menggerakkan desa agar dapat melakukan budi daya hidroponik ini," katanya.

Baca juga: Latihan bercocok-tanam hidroponik penyandang disabilitas

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Sahbirin, ST,.MT menyampaikan bahwa melalui sistem hidroponik usaha tani menjadi semakin efisien, produktif dan berdaya saing karena harga lebih tinggi dibandingkan dengan yang non hidroponik.

"Mari kita lestarikan budi daya sistem hidroponik atau tanaman organik untuk menambah pendapatan masyarakat menuju Kabupaten Landak yang mandiri, maju dan sejahtera," ujar Sahbirin.

Dia menambahkan, ada empat (4) jenis sawi yang telah dipanen yakni sawi keriting, sawi ateng, sawi pagoda dan sawi bunga.

Baca juga: Hidroponik Alternatif Berkebun di Lahan Sempit
Baca juga: Dewan Adat Dayak Pontianak gelar pelatihan penangkaran benih dan hidroponik di Distan Kalbar

   

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020