Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat menargetkan adanya penurunan angka melahirkan di kalangan usia remaja.
"Untuk itu kami menggelar kegiatan workshop yang ditujukan bagi motivator dan pengelola PIK-R, dan merupakan forum mengevaluasi kegiatan PKBR tahunan yang dilaksanakan oleh para pengelola.Termasuk pengelola PKBR Pro-PN yang merupakan fasilitator/kader BKR dan PIK-R, Penyuluh Lapangan KB, Organisasi Perangkat Daerah KB dengan pendekatan Focus Group Discussion (FGD)," kata Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Kusmana di Pontianak, Selasa.
Dari workshop ini ujarnya lagi, diharapkan akan ditemukan potensi yang bisa dikembangkan dan masalah yang bisa diselesaikan untuk diperbaiki. Dengan demikian kegiatan PIK-R akan lebih focus pada penurunan angka melahirkan di kalangan usia remaja.
"Kami berharap Age Specific Firtility Rate (ASFR) pada remaja diusia 15-19 tahun semakin tajam. Tidak hanya itu bagi remaja calon pasangan serta para orang tua yang memiliki remaja yang bergabung dalam kelompok BKR dapat memahami betapa pentingnya Kesehatan Reproduksi (Kespro)," kata Kusmana.
Dikatakannya, workshop ini sangat penting dilakukan dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan PKBR bagi pengelola PIK-R dan BKR. Sehingga hasil yang diharapkan adalah solusi penyempurnaan kegiatan yang lebh berkualitas dengan melibatkan motivator pengelola BKR dan PIK R.
Menurut Kaper BKKBN Kalbar bahwa remaja merupakan bagian penting dari program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
"Remaja telah ikut terlibat dalam Program KKBPK sejak tahun 2005 sebagai respons atas komitmen untuk memperhatikan kesehatan dan hak-hak reproduksi," imbuhnya.
Kusmana menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan Pengelola Program GenRe di kabupaten/kota dalam melakukan sosialisasi penyiapan perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja.
Adapun peserta workshop yang akan berlangsung hingga Rabu (29/1) yaitu terdiri dari Pejabat Esselon IV yang menangani Ketahanan Remaja dan Pengelola Kegiatan Ketahanan Keluarga pada Dana BOKB di OPD-KB se-Kalbar, PKB kabupaten/kota (Fasilitator Pro PN Remaja tahun 2019) se Kalbar, Ketua Forum Genre (Fasilitator Pro PN Remaja tahun 2019) kabupaten/kota se Kalbar, Duta GenRe kabupaten/kota se Kalbar dan Kader BKR se Kalbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Untuk itu kami menggelar kegiatan workshop yang ditujukan bagi motivator dan pengelola PIK-R, dan merupakan forum mengevaluasi kegiatan PKBR tahunan yang dilaksanakan oleh para pengelola.Termasuk pengelola PKBR Pro-PN yang merupakan fasilitator/kader BKR dan PIK-R, Penyuluh Lapangan KB, Organisasi Perangkat Daerah KB dengan pendekatan Focus Group Discussion (FGD)," kata Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Kusmana di Pontianak, Selasa.
Dari workshop ini ujarnya lagi, diharapkan akan ditemukan potensi yang bisa dikembangkan dan masalah yang bisa diselesaikan untuk diperbaiki. Dengan demikian kegiatan PIK-R akan lebih focus pada penurunan angka melahirkan di kalangan usia remaja.
"Kami berharap Age Specific Firtility Rate (ASFR) pada remaja diusia 15-19 tahun semakin tajam. Tidak hanya itu bagi remaja calon pasangan serta para orang tua yang memiliki remaja yang bergabung dalam kelompok BKR dapat memahami betapa pentingnya Kesehatan Reproduksi (Kespro)," kata Kusmana.
Dikatakannya, workshop ini sangat penting dilakukan dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan PKBR bagi pengelola PIK-R dan BKR. Sehingga hasil yang diharapkan adalah solusi penyempurnaan kegiatan yang lebh berkualitas dengan melibatkan motivator pengelola BKR dan PIK R.
Menurut Kaper BKKBN Kalbar bahwa remaja merupakan bagian penting dari program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
"Remaja telah ikut terlibat dalam Program KKBPK sejak tahun 2005 sebagai respons atas komitmen untuk memperhatikan kesehatan dan hak-hak reproduksi," imbuhnya.
Kusmana menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan Pengelola Program GenRe di kabupaten/kota dalam melakukan sosialisasi penyiapan perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja.
Adapun peserta workshop yang akan berlangsung hingga Rabu (29/1) yaitu terdiri dari Pejabat Esselon IV yang menangani Ketahanan Remaja dan Pengelola Kegiatan Ketahanan Keluarga pada Dana BOKB di OPD-KB se-Kalbar, PKB kabupaten/kota (Fasilitator Pro PN Remaja tahun 2019) se Kalbar, Ketua Forum Genre (Fasilitator Pro PN Remaja tahun 2019) kabupaten/kota se Kalbar, Duta GenRe kabupaten/kota se Kalbar dan Kader BKR se Kalbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020