Sebanyak 2.940 pelamar mengikuti tes CPNS di Sintang. Para pelamar CPNS formasi tahun 2019 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis komputer yang dilaksanakan di Aula SMKN 1 Sintang.
Bupati Sintang, Jarot Winarno saat meninjau pelaksanaan tes mengatakan antusiasme para pelamar untuk menjadi PNS sangat banyak. “Kita sadari masalah di Sintang ini sama dengan masalah di Kabupaten-kabupaten lain yakni kurangnya lapangan pekerjaan untuk generasi muda. Selain itu, generasi muda ternyata punya keinginan untuk bekerja yang sangat tinggi. Sementara kesempatan untuk bekerja sangat terbatas,” kata Jarot.
Kemudian, sambung Jarot, para peserta yang mengikuti tes CPNS rata-rata ialah tenaga honor kontrak. “Karakteristik para peserta ini berbeda, untuk guru dan tenaga kesehatan paling banyak diikuti oleh tenaga honor kontrak daerah maupun honor dari dana BOS, karena tujuan mereka untuk meningkatkan statusnya menjadi CPNS,” sambungnya.
Baca juga: Tes CPNS di Kota Pontianak lancar
Masih kata Bupati Sintang, khusus formasi kesehatan di Kabupaten Sintang masih kurang diminati oleh para pelamar. “Formasi kesehatan di Sintang masih kurang diminati oleh para pelamar, kita contohkan saja formasi dokter gigi di Rumah Sakit Pratama Serawai tidak ada yang melamar. Kemudian di tahun 2018 lalu formasi dokter di Puskesmas Jelimpau Kecamatan Tempunak dan Puskesmas Kemangai Kecamatan Ambalau tidak ada sama sekali yang melamar, apalagi dokter spesialis. Hal ini menandakan bahwa Sintang masih belum menjadi tempat yang menarik bagi pelamar khususnya dokter, faktor sulitnya tempat bekerja juga mempengaruhi minat pelamar tes CPNS,” ungkapnya.
Jarot menambahkan tes SKD CPNS formasi tahun 2019 di lingkungan Pemkab Sintang memiliki kelebihan juga kekurangan. “Tes SKD CPNS tahun ini berbeda dengan tahun lalu, kekurangannya tes SKD CPNS jauh lebih ketat, yakni masing-masing ruangan ada pengawas dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang mengawasi langsung jalannya tes CPNS ini, kemudian keuntungannya yakni tingkat kesulitan dari materi tes-nya terlihat lebih mudah dibanding tahun lalu. Salah satu contoh nya yakni Tes TKP, tahun lalu TKP minimal nilainya 140, untuk tahun ini nilai TKP nya minimal 126, itu yang sedikit membedakannya,” tambahnya.
Sementara Ketua Tim Pengawas dan Pengendali Seleksi CPNS tahun 2019, Apolonaris Biong, menjelaskan jumlah peserta yang mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar CPNS tahun 2019, totalnya itu sebanyak 2.940 orang. Dibagi tiga formasi, untuk formasi tenaga pendidik sebanyak 467 orang, untuk formasi tenaga kesehatan sebanyak 1.072 orang, formasi tenaga teknis 1.401 orang," kata Biong.
Baca juga: Ombudsman Kalbar pantau tes seleksi kompetensi dasar CPNS Kemenkumham
Dengan 2.940 orang peserta tes, sambung Biong, formasi yang dibutuhkan oleh Pemkab Sintang sesuai dengan Keputusan MENPAN-RB ada 249 formasi.
Untuk tenaga teknis 108 orang yang dibutuhkan, tenaga pendidikan 81 orang yang dibutuhkan, dan tenaga kesehatan 60 orang yang dibutuhkan.
Kemudian, Kepala BKPSDM Kabupaten Sintang, Palentinus menjelaskan lama pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar CPNS dilaksanakan selama 6 hari, dari hari Senin tanggal 3 Februari 2020 sampai 8 Februari 2020, dengan satu hari dilaksanakan 5 sesi. Satu sesinya itu 1 jam 30 menit, dimulai dari jam 08.00 sampai 16:30 WIB," jelasnya.
Baca juga: Polisi tangkap ASN janjikan kelulusan tes CPNS
Baca juga: Gubernur buka segel ruangan pelaksanaan tes CPNS 2020 Kalbar
Baca juga: Bupati Landak imbau peserta CPNS 2020 waspada tawaran calo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Bupati Sintang, Jarot Winarno saat meninjau pelaksanaan tes mengatakan antusiasme para pelamar untuk menjadi PNS sangat banyak. “Kita sadari masalah di Sintang ini sama dengan masalah di Kabupaten-kabupaten lain yakni kurangnya lapangan pekerjaan untuk generasi muda. Selain itu, generasi muda ternyata punya keinginan untuk bekerja yang sangat tinggi. Sementara kesempatan untuk bekerja sangat terbatas,” kata Jarot.
Kemudian, sambung Jarot, para peserta yang mengikuti tes CPNS rata-rata ialah tenaga honor kontrak. “Karakteristik para peserta ini berbeda, untuk guru dan tenaga kesehatan paling banyak diikuti oleh tenaga honor kontrak daerah maupun honor dari dana BOS, karena tujuan mereka untuk meningkatkan statusnya menjadi CPNS,” sambungnya.
Baca juga: Tes CPNS di Kota Pontianak lancar
Masih kata Bupati Sintang, khusus formasi kesehatan di Kabupaten Sintang masih kurang diminati oleh para pelamar. “Formasi kesehatan di Sintang masih kurang diminati oleh para pelamar, kita contohkan saja formasi dokter gigi di Rumah Sakit Pratama Serawai tidak ada yang melamar. Kemudian di tahun 2018 lalu formasi dokter di Puskesmas Jelimpau Kecamatan Tempunak dan Puskesmas Kemangai Kecamatan Ambalau tidak ada sama sekali yang melamar, apalagi dokter spesialis. Hal ini menandakan bahwa Sintang masih belum menjadi tempat yang menarik bagi pelamar khususnya dokter, faktor sulitnya tempat bekerja juga mempengaruhi minat pelamar tes CPNS,” ungkapnya.
Jarot menambahkan tes SKD CPNS formasi tahun 2019 di lingkungan Pemkab Sintang memiliki kelebihan juga kekurangan. “Tes SKD CPNS tahun ini berbeda dengan tahun lalu, kekurangannya tes SKD CPNS jauh lebih ketat, yakni masing-masing ruangan ada pengawas dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang mengawasi langsung jalannya tes CPNS ini, kemudian keuntungannya yakni tingkat kesulitan dari materi tes-nya terlihat lebih mudah dibanding tahun lalu. Salah satu contoh nya yakni Tes TKP, tahun lalu TKP minimal nilainya 140, untuk tahun ini nilai TKP nya minimal 126, itu yang sedikit membedakannya,” tambahnya.
Sementara Ketua Tim Pengawas dan Pengendali Seleksi CPNS tahun 2019, Apolonaris Biong, menjelaskan jumlah peserta yang mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar CPNS tahun 2019, totalnya itu sebanyak 2.940 orang. Dibagi tiga formasi, untuk formasi tenaga pendidik sebanyak 467 orang, untuk formasi tenaga kesehatan sebanyak 1.072 orang, formasi tenaga teknis 1.401 orang," kata Biong.
Baca juga: Ombudsman Kalbar pantau tes seleksi kompetensi dasar CPNS Kemenkumham
Dengan 2.940 orang peserta tes, sambung Biong, formasi yang dibutuhkan oleh Pemkab Sintang sesuai dengan Keputusan MENPAN-RB ada 249 formasi.
Untuk tenaga teknis 108 orang yang dibutuhkan, tenaga pendidikan 81 orang yang dibutuhkan, dan tenaga kesehatan 60 orang yang dibutuhkan.
Kemudian, Kepala BKPSDM Kabupaten Sintang, Palentinus menjelaskan lama pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar CPNS dilaksanakan selama 6 hari, dari hari Senin tanggal 3 Februari 2020 sampai 8 Februari 2020, dengan satu hari dilaksanakan 5 sesi. Satu sesinya itu 1 jam 30 menit, dimulai dari jam 08.00 sampai 16:30 WIB," jelasnya.
Baca juga: Polisi tangkap ASN janjikan kelulusan tes CPNS
Baca juga: Gubernur buka segel ruangan pelaksanaan tes CPNS 2020 Kalbar
Baca juga: Bupati Landak imbau peserta CPNS 2020 waspada tawaran calo
Gubernur ingatkan penipuan yang bisa luluskan peserta CPNS
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020