Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar mencatat total produksi padi daerah itu selama 2019 mencapai 1,53 juta ton gabah kering giling (GKG),
"Dibandingkan rata-rata produksi padi kita dalam empat tahun terakhir, ini meningkat. Rata-rata produksi dalam empat tahun terakhir di Kalbar sebanyak 1,45 juta ton GKG," kata Kepala Bidang Pangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Dony Syaiful di Pontianak, Rabu.
Dony menjelaskan total produksi padi di Kalbar 2019 dihasilkan dari luas tanam 536.102 hektare sedangkan luas panen 545.213 hektare.
"Mengapa luas panen 2019 lebih besar dari luas tanam? Karena di awal tahun kita panen padi yang ditanam pada akhir 2018," jelas dia.
Dony menyebutkan bahwa dari sisi produktivitas pada 2019 Kalbar juga mengalami kenaikan. Produktivitas padi di Kalbar yakni 2,71 ton per hektare.
"Kalau dibandingkan lagi dengan empat tahun terakhir, produktivitas kita meningkat. Mengapa produktivitas kita masih banyak padi ladang dan tadah hujan. Khusus untuk produktivitas padi sawah kita saat ini sudah mencapai 3,3 ton per hektare," jelas dia.
Dari 14 kabupaten atau kota di Kalbar, papar Dony, sentra padi di Kalbar masih berada di Kabupaten Sambas, Landak, Kubu Raya dan Bengkayang.
"Nah, ke depan sebagaimana arahan Bapak Gubernur Kalbar kita juga akan menciptakan sentra padi baru di Kalbar yang akan juga dapat memacu produksi padi di daerah ini," katanya.
Dony menegaskan, pihaknya sebagaimana arahan Gubernur Kalbar akan terus meningkatkan produksi dan produktivitas padi di Kalbar dengan sejumlah langkah seperti intensifikasi pertanian.
"Untuk intensifikasi pertanian kita akan fokus pada penggunaan benih unggul, pupuk berimbang dan tepat waktu, pengendalian hama terpada, pengairan dan pengolahan sempurna serta penanganan hasil panen untuk menghindari kehilangan hasil," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Dibandingkan rata-rata produksi padi kita dalam empat tahun terakhir, ini meningkat. Rata-rata produksi dalam empat tahun terakhir di Kalbar sebanyak 1,45 juta ton GKG," kata Kepala Bidang Pangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Dony Syaiful di Pontianak, Rabu.
Dony menjelaskan total produksi padi di Kalbar 2019 dihasilkan dari luas tanam 536.102 hektare sedangkan luas panen 545.213 hektare.
"Mengapa luas panen 2019 lebih besar dari luas tanam? Karena di awal tahun kita panen padi yang ditanam pada akhir 2018," jelas dia.
Dony menyebutkan bahwa dari sisi produktivitas pada 2019 Kalbar juga mengalami kenaikan. Produktivitas padi di Kalbar yakni 2,71 ton per hektare.
"Kalau dibandingkan lagi dengan empat tahun terakhir, produktivitas kita meningkat. Mengapa produktivitas kita masih banyak padi ladang dan tadah hujan. Khusus untuk produktivitas padi sawah kita saat ini sudah mencapai 3,3 ton per hektare," jelas dia.
Dari 14 kabupaten atau kota di Kalbar, papar Dony, sentra padi di Kalbar masih berada di Kabupaten Sambas, Landak, Kubu Raya dan Bengkayang.
"Nah, ke depan sebagaimana arahan Bapak Gubernur Kalbar kita juga akan menciptakan sentra padi baru di Kalbar yang akan juga dapat memacu produksi padi di daerah ini," katanya.
Dony menegaskan, pihaknya sebagaimana arahan Gubernur Kalbar akan terus meningkatkan produksi dan produktivitas padi di Kalbar dengan sejumlah langkah seperti intensifikasi pertanian.
"Untuk intensifikasi pertanian kita akan fokus pada penggunaan benih unggul, pupuk berimbang dan tepat waktu, pengendalian hama terpada, pengairan dan pengolahan sempurna serta penanganan hasil panen untuk menghindari kehilangan hasil," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020