Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat menyatakan tanah bergerak berpotensi terjadi di berbagai lokasi di 20 kecamatan di daerah itu sehingga masyarakat harus mewaspadainya.
"Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi sudah memprediksi untuk Kapuas Hulu berpotensi terjadi pergerakan tanah," kata Kepala BPBD Kabupaten Kapuas Hulu Gunawan dihubungi ANTARA di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis.
Dia menjelaskan dari 20 kecamatan yang berpotensi terjadi tanah bergerak itu, 11 di daerah di antaranya berpotensi bencana alam tersebut dengan kategori "menengah-tinggi".
Baca juga: Warga Suhaid kaget getaran, diduga dampak gempa madura
Baca juga: Warga Suhaid kaget getaran, diduga dampak gempa madura
Sebanyak 20 kecamatan tersebut, yaitu Jongkong, Embaloh Hilir, Empanang, Badau, Pengkadan, Puring Kencana, Selimbau, Semitau, Suhaid, Bika, Boyan Tanjung, Bunut Hulu, Embaloh Hulu, Hulu Gurung, Kalis, Mentebah, Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Seberuang, dan Silat Hulu.
"Kami sudah menyurati ke semua daerah rawan bencana," kata dia.
Selain itu, kata dia, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu sudah menetapkan siaga darurat bencana alam, termasuk daerah rawan banjir, puting beliung, dan tanah longsor.
Pihaknya sudah melakukan monitoring dan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait guna penanganan bencana alam.
"Kami juga sudah menetapkan ada posko koordinasi tingkat kabupaten, namun kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tetapi tetap waspada terhadap kemungkinan bencana yang terjadi," kata Gunawan.
Baca juga: Tanah Bergerak di Desa Datar Jateng
Baca juga: Tanah Bergerak di Desa Datar Jateng
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020