Wakil Bupati Kayong Utara H. Effendi Ahmad, S.Pd I menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) 2020 di Istana Negara, (6/2). Pencegahan ini harusnya di persiapkan sedini mungkin.

"kita diharuskan memiliki strategi dan belajar dari kejadian sebelumnya baik dalam pencegahan maupun penanggulangan Karhutla"sambut Effendi setelah menerima arahan Presiden RI pada Rakornas.

Acara yang turut dihadiri unsur Pimpinan Daerah, BNPB, Polri dan TNI ini diharapkannya dapat memperkuat sinergisitas dalam mengatasi bencana tahunan yang menimpa Indonesia saat menginjak musim Kemarau.

Baca juga: Bupati Rupinus dan Forkopimda hadiri rakornas Indonesia maju di Sentul
Baca juga: Karolin siap bersinergi tekan inflasi daerah

"Kita diminta oleh bapak Presiden untuk tetap bersinergi, dan berkoordinasi lintas sektoral maupun dalam struktural, hingga tingkat bawah seperti Kepala Desa, Babinsa dan Babinkamtibmas yang selalu melakukan monitoring lapangan dilokasi rawan Karhutla"ucapnya.

Selanjutnya, Kepada seluruh masyarakat Kayong Utara yang berlokasi di rawan karhutla, Effendi berpesan untuk mengintensifkan upaya pengendalian karhutla dan memperkuat aksi pencegahan.

"Saya himbau Dari sekarang masing masing pemilik lahan yang rawan kebakaran dibuatkan sekat kanal, dan sumur bor. Pencegahan ini perlu dukungan intensif dari masyarakat serta tidak membuka lahan dengan cara dibakar, jika itu terjadi akan kami tindak tegas"ucapnya.

Baca juga: Polda Kalbar diundang membahas penanganan karhutla di Madrid
Baca juga: Gubernur Kalbar minta perkebunan kelola lahan dengan "hati"
 

Jika ada karhutla, presiden ancam copot jabatan TNI/Polri

 

Pewarta: Japri

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020