Pontianak (Antaranews Kalbar) - Bupati Landak Karolin Margret Natasa menyatakan siap mensinergikan program pemerintah pusat di daerah dalam mendorong perekonomian masyarakat dan menekan inflasi daerah dan nasional.
"Terkait kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) IX Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) 2018 yang diadakan oleh Bank Indonesia (BI) yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta, Pemkab Landak selama ini juga sudah membuat kebijakan program pemerintahan daerah yang bersinergi dengan pemerintah pusat," kata Karolin di Jakarta, Jumat.
Karolin mengatakan, selama ini terdapat enam sektor utama yang memiliki sumbangan terbesar terhadap pertumbuhan. Yakni industri pengolahan, terutama nonmigas, pertanian, perdagangan, informasi dan komunikasi, konstruksi, dan jasa keuangan.
Namun tahun 2018, pemerintah akan mendorong peningkatan tiga sektor prioritas, yaitu industri pengolahan, pertanian, dan pariwisata untuk menjadi sumber pertumbuhan ekonomi dan investasi.
"Ini juga yang terus kita dorong di Landak, dalam menumbuhkan ekonomi dan investasi untuk mempercepat pembangunan daerah. Kita berharap, dengan semakin baiknya perekonomian masyarakat di daerah, dapat berperan dalam menekan inflasi di tingkat nasional," tuturnya.
Untuk itu, kata Karolin, agar program pemerintah pusat dan daerah bisa bersinergi, diperlukan komitmen yang kuat dari semua pihak, termasuk pemangku kepentingan di tingkat daerah dan pusat.
"Dengan adanya sinergi yang baik, tentu program pemerintah pusat bisa memberikan dampak yang besar bagi masyarakat dan pembangunan daerah. Terlebih ada koneksi langsung antara Pemkab Landak dengan Presiden Jokowi, dimana kita diusung oleh partai yang sama, tentu lebih mudah dalam membangun sinergitas tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Terkait kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) IX Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) 2018 yang diadakan oleh Bank Indonesia (BI) yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta, Pemkab Landak selama ini juga sudah membuat kebijakan program pemerintahan daerah yang bersinergi dengan pemerintah pusat," kata Karolin di Jakarta, Jumat.
Karolin mengatakan, selama ini terdapat enam sektor utama yang memiliki sumbangan terbesar terhadap pertumbuhan. Yakni industri pengolahan, terutama nonmigas, pertanian, perdagangan, informasi dan komunikasi, konstruksi, dan jasa keuangan.
Namun tahun 2018, pemerintah akan mendorong peningkatan tiga sektor prioritas, yaitu industri pengolahan, pertanian, dan pariwisata untuk menjadi sumber pertumbuhan ekonomi dan investasi.
"Ini juga yang terus kita dorong di Landak, dalam menumbuhkan ekonomi dan investasi untuk mempercepat pembangunan daerah. Kita berharap, dengan semakin baiknya perekonomian masyarakat di daerah, dapat berperan dalam menekan inflasi di tingkat nasional," tuturnya.
Untuk itu, kata Karolin, agar program pemerintah pusat dan daerah bisa bersinergi, diperlukan komitmen yang kuat dari semua pihak, termasuk pemangku kepentingan di tingkat daerah dan pusat.
"Dengan adanya sinergi yang baik, tentu program pemerintah pusat bisa memberikan dampak yang besar bagi masyarakat dan pembangunan daerah. Terlebih ada koneksi langsung antara Pemkab Landak dengan Presiden Jokowi, dimana kita diusung oleh partai yang sama, tentu lebih mudah dalam membangun sinergitas tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018