Pejabat kesehatan AS melaporkan kasus virus corona terkonfirmasi ke-15 di Amerika Serikat pada Kamis saat Gedung Putih mengkritik kurangnya keterbukaan serta respons terhadap wabah tersebut dari pihak China.

Kasus AS terbaru itu berasal dari seorang pasien warga AS yang turut dievakuasi dari Wuhan di China, yang menjadi pusat wabah virus corona, dan ditempatkan di karantina federal di Pangkalan Angkatan Udara Lackland di San Antonio, Texas, demikian pernyataan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

Baca juga: Tim F1 monitor risiko wabah corona di Vietnam


Itu merupakan evakuasi ketiga sekaligus yang pertama terbukti positif di Lackland, kata CDC, seraya mencatatkan bahwa kemungkinan ada kasus lain dari mereka yang baru saja kembali dari China.

Pemerintah membawa pulang sekitar 800 orang dari Provinsi Hubei dan banyak di antaranya merupakan pegawai pemerintah beserta keluarga mereka. Mereka lantas menjalani karantina selama 14 hari di pangkalan militer AS.

"Pasien itu kini diisolasi dan menjalani perawatan medis di rumah sakit rujukan terdekat," kata CDC, menjadikan Texas negara bagian ke-7 yang melaporkan kasus corona.

Baca juga: Kominfo identifikasi sebaran hoaks corona termasuk di Pontianak

Virus yang menyebar cepat itu telah menelan 1.370 korban dan menginfeksi sekitar 60.000 orang lainnya, hampir seluruhnya di China, sehingga menghambat ekonomi terbesar kedua di dunia itu dan juga memberikan salah satu ujian paling sulit bagi Partai Komunis berkuasa dalam beberapa tahun.

"Kami sedikit kecewa atas kurangnya keterbukaan dari pihak China, angka ini naik turun ... mengejutkan," kata penasihat ekonomi pemerintahan Trump, Larry Kudlow kepada awak media di Gedung Putih.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya memuji upaya mitranya China dalam memerangi virus corona, dengan mengatakan "Presiden Xi secara tangguh memimpin apa yang akan menjadi operasi sukses."

Baca juga: Sudah 1.113 korban virus corona meninggal di daratan China


Kudlow mengaku secara keseluruhan hubungan AS dan China masih baik.

Ditingkat presiden, tambahnya, hubungan "baik-baik saja."

Sumber: Reuters


Baca juga: Laboratorium Balitbangkes mampu deteksi virus corona sesuai standar WHO
Baca juga: COVID-19, nama resmi virus corona
Baca juga: WHO umumkan kasus virus corona capai 43.103 dengan 1.017 kematian

 

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020