Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Landak bersama Camat Jelimpo dan Bhabinkamtibmas Desa Jelimpo melakukan pemantauan langsung ke daerah terkena banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Jelimpo.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Jelimpo sejak Sabtu kemarin mengakibatkan beberapa wilayah yang terdampak banjir, diantaranya Desa Jelimpo, Desa Tubang Raeng dan Desa Pawis Hilir.
"Hujan deras yang terjadi sejak dini hari hingga pagi harinya menyebabkan meningkatnya tinggi muka air (TMA) Sungai Jelimpo di beberapa wilayah. Ketinggian banjir mencapai 50-80cm dari badan jalan di Dusun Jelimpo Desa Jelimpo, dan 60cm di Dusun Karangan Mas Desa Tubang Raeng," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Landak, Herman Masnur di Ngabang, Senin.
Baca juga: Karolin serahkan bantuan korban bencana alam
Dia mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan pada Sabtu malam kemarin, setidaknya 10 unit rumah d Dusun Karangan Mas Desa Tubang Raeng terendam, dengan korban terdampak sebanyak 40 jiwa dari 12 Kepala Keluarga (KK). Untuk di Dusun Jelimpo sendiri terdapat enam unit rumah terendam dengan korban terdampak sebanyak 32 jiwa dari 6 Kepala Keluarga (KK).
Terkait hal itu, pihaknya berencana melakukan tindak lanjut dengan terus melakukan pemantauan periodik di wilayah terdampak banjir, dan terus berkoordinasi dengan semua pihak di kecamatan dan desa.
"Persiapan-persiapan telah di lakukan oleh BPBD seperti menyiapkan perahu dan logistik. Koordinasi juga telah dilakukan dengan beberapa instansi seperti Polsek Ngabang, Camat Jelimpo dan BPBD Provinsi Kalbar," tuturnya.
Sedangkan untuk lokasi pengungsian, BPBD melalui Tim Reaksi Cepat telah berkoordinasi dengan Camat Jelimpo dan menetapkan Aula Kantor Camat Jelimpo sebagai lokasi pengungsian dan Kantor Camat Jelimpo sebagai Posko Tanggap Darurat Banjir di Kecamatan Jelimpo.
Baca juga: Satu tewas, ratusan KK mengungsi karena banjir di Mandor
Sementara itu, Camat Jelimpo Vietra Triana mengatakan pihaknya bersama dengan BPBD Landak dan Bhabinkamtibmas mengimbau kepada masyarakat di wilayah yang rawan terdampak banjir agar tetap waspada dan melakukan persiapan-persiapan antisipasi banjir.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di wilayah rawan banjir agar selalu waspada dan segera melakukan persiapan- persiapan antisipasi banjir," kata Vietra.
Camat Jelimpo juga mengharapkan masyarakat segera melaporkan situasi jika keadaan semakin parah kepada pihak Desa, Kecamatan dan BPBD Landak.
Berdasarkan pantauan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga saat ini cuaca di Kabupaten Landak masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir/guntur dan angin kencang durasi singkat di beberapa wilayah seperti Kecamatan Menjalin, Mandor dan kecamatan Sompak.
Baca juga: Kodim Mempawah koordinir penanganan satgas banjir di Landak
Baca juga: Satu peleton Yonarmed bantu korban banjir di Landak
Terkait banjir yang melanda beberapa wilayah kecamatan Jelimpo ini, Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa menyampaikan bahwa penanganan korban yang terdampak banjir adalah yang utama. Dirinya memastikan tempat pengungsian dan keperluan untuk para korban selalu disediakan.
"Dalam hal ini yang kita utamakan memastikan keselamatan para korban, dan jika kondisi semakin parah, tempat pengungsian telah kita sediakan di kecamatan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Saya sudah perintahkan OPD bersama Camat dan Kepala Desa untuk terus melakukan pemantauan terhadap wilayah yang berpotensi terdampak banjir," kata Karolin.
Karolin juga mengimbau kepada masyarakat Landak agar terus waspada dalam menghadapi kondisi cuaca saat ini. Dirinya berharap masyarakat dapat segera melaporkan kepada pihak Desa, kecamatan hingga di kabupaten jika terjadi bencana di daerahnya.
Baca juga: PLN hentikan pasokan listrik ke daerah banjir di Landak
Baca juga: Banjir Hambat Aktivitas di Mempawah Hulu
Baca juga: Banjir Bandang di Sepatah Landak Akibatkan Jembatan Rusak
"Saya terus mengimbau kepada masyarakat kabupaten Landak untuk selalu waspada menghadapi cuaca saat ini, karena kita tidak tahu kapan bencana bisa terjadi. Untuk itu, kepada masyarakat yang mungkin mengalami musibah bencana agar segera melaporkan kepada pihak desa, kecamatan hingga tingkat kabupaten agar segera kita tangani bersama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Jelimpo sejak Sabtu kemarin mengakibatkan beberapa wilayah yang terdampak banjir, diantaranya Desa Jelimpo, Desa Tubang Raeng dan Desa Pawis Hilir.
"Hujan deras yang terjadi sejak dini hari hingga pagi harinya menyebabkan meningkatnya tinggi muka air (TMA) Sungai Jelimpo di beberapa wilayah. Ketinggian banjir mencapai 50-80cm dari badan jalan di Dusun Jelimpo Desa Jelimpo, dan 60cm di Dusun Karangan Mas Desa Tubang Raeng," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Landak, Herman Masnur di Ngabang, Senin.
Baca juga: Karolin serahkan bantuan korban bencana alam
Dia mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan pada Sabtu malam kemarin, setidaknya 10 unit rumah d Dusun Karangan Mas Desa Tubang Raeng terendam, dengan korban terdampak sebanyak 40 jiwa dari 12 Kepala Keluarga (KK). Untuk di Dusun Jelimpo sendiri terdapat enam unit rumah terendam dengan korban terdampak sebanyak 32 jiwa dari 6 Kepala Keluarga (KK).
Terkait hal itu, pihaknya berencana melakukan tindak lanjut dengan terus melakukan pemantauan periodik di wilayah terdampak banjir, dan terus berkoordinasi dengan semua pihak di kecamatan dan desa.
"Persiapan-persiapan telah di lakukan oleh BPBD seperti menyiapkan perahu dan logistik. Koordinasi juga telah dilakukan dengan beberapa instansi seperti Polsek Ngabang, Camat Jelimpo dan BPBD Provinsi Kalbar," tuturnya.
Sedangkan untuk lokasi pengungsian, BPBD melalui Tim Reaksi Cepat telah berkoordinasi dengan Camat Jelimpo dan menetapkan Aula Kantor Camat Jelimpo sebagai lokasi pengungsian dan Kantor Camat Jelimpo sebagai Posko Tanggap Darurat Banjir di Kecamatan Jelimpo.
Baca juga: Satu tewas, ratusan KK mengungsi karena banjir di Mandor
Sementara itu, Camat Jelimpo Vietra Triana mengatakan pihaknya bersama dengan BPBD Landak dan Bhabinkamtibmas mengimbau kepada masyarakat di wilayah yang rawan terdampak banjir agar tetap waspada dan melakukan persiapan-persiapan antisipasi banjir.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di wilayah rawan banjir agar selalu waspada dan segera melakukan persiapan- persiapan antisipasi banjir," kata Vietra.
Camat Jelimpo juga mengharapkan masyarakat segera melaporkan situasi jika keadaan semakin parah kepada pihak Desa, Kecamatan dan BPBD Landak.
Berdasarkan pantauan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga saat ini cuaca di Kabupaten Landak masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir/guntur dan angin kencang durasi singkat di beberapa wilayah seperti Kecamatan Menjalin, Mandor dan kecamatan Sompak.
Baca juga: Kodim Mempawah koordinir penanganan satgas banjir di Landak
Baca juga: Satu peleton Yonarmed bantu korban banjir di Landak
Terkait banjir yang melanda beberapa wilayah kecamatan Jelimpo ini, Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa menyampaikan bahwa penanganan korban yang terdampak banjir adalah yang utama. Dirinya memastikan tempat pengungsian dan keperluan untuk para korban selalu disediakan.
"Dalam hal ini yang kita utamakan memastikan keselamatan para korban, dan jika kondisi semakin parah, tempat pengungsian telah kita sediakan di kecamatan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Saya sudah perintahkan OPD bersama Camat dan Kepala Desa untuk terus melakukan pemantauan terhadap wilayah yang berpotensi terdampak banjir," kata Karolin.
Karolin juga mengimbau kepada masyarakat Landak agar terus waspada dalam menghadapi kondisi cuaca saat ini. Dirinya berharap masyarakat dapat segera melaporkan kepada pihak Desa, kecamatan hingga di kabupaten jika terjadi bencana di daerahnya.
Baca juga: PLN hentikan pasokan listrik ke daerah banjir di Landak
Baca juga: Banjir Hambat Aktivitas di Mempawah Hulu
Baca juga: Banjir Bandang di Sepatah Landak Akibatkan Jembatan Rusak
"Saya terus mengimbau kepada masyarakat kabupaten Landak untuk selalu waspada menghadapi cuaca saat ini, karena kita tidak tahu kapan bencana bisa terjadi. Untuk itu, kepada masyarakat yang mungkin mengalami musibah bencana agar segera melaporkan kepada pihak desa, kecamatan hingga tingkat kabupaten agar segera kita tangani bersama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020