Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengingatkan para pengurus masjid untuk peduli dengan eksistensi para pemuda setempat dengan melibatkan mereka dalam pembinaan mental spiritual.

"Caranya dengan memberikan ruang dan waktu di masjid-masjid untuk anak-anak muda berkegiatan. Bahkan, pemerintah daerah selalu membuat program yang menyasar generasi muda," kata dia di Sungai Raya, Minggu.

Ia mengatakan selain sebagai tempat ibadah, masjid juga dapat menjadi tempat pembinaan umat, utamanya generasi muda.

"Kita berusaha untuk bagaimana setiap masjid itu juga tidak hanya untuk menjalankan ibadah rutin seperti shalat. Tapi juga untuk kegiatan anak-anak muda," tuturnya.

Oleh karena itu, Muda menilai masjid dapat menjadi benteng dari berbagai ancaman tersebut yang caranya menjadikan masjid dan generasi muda tidak berjarak. Pengurus masjid diharapkan dapat menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan generasi muda muslim.

"Anak-anak muda harus diselamatkan dan dibentengi. Nah, mudah-mudahan selain sebagai pusat ibadah, masjid juga menjadi pusat kegiatan anak-anak muda. Harus ada fungsi aktivitas yang banyak di masjid baik untuk diskusi keagamaan, majelis-majelis ilmu, dan segala hal yang sifatnya memberikan dampak baik kepada remaja," tuturnya.

Terkait dengan renovasi masjid, Muda menilai hal itu sebagai keharusan mengingat jumlah jamaah yang semakin banyak.

Upaya mewujudkan bangunan masjid yang representatif, menurut dia, demi kepentingan generasi umat.

"Alhamdulillah, dengan niat, doa, dan ikhtiar serta tawakal, insyaallah hajat ini akan disampaikan oleh Allah Taala," katanya.

Muda menyatakan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berkomitmen mengawal semua rumah ibadah, termasuk pesantren dan madrasah.

Guna mengatasi keterbatasan keuangan daerah, katanya, bantuan yang diberikan pun terbatas.

"Nilai bantuannya memang tidak bisa banyak karena harus berbagi dengan masjid, madrasah, dan pesantren yang di Kubu Raya jumlahnya terbanyak di Kalimantan Barat," katanya.

Terkait dengan hal itu, Muda mengajak seluruh kaum muslimin untuk bersama-sama membantu renovasi masjid.

Ia mengatakan ketidakmungkinan renovasi masjid mengandalkan bantuan pemerintah daerah dengan keuangan yang terbatas. Terlebih jumlah rumah ibadah yang harus dibantu pemerintah daerah cukup banyak.

"Mungkin lebih dari 500-an dan banyak yang juga merombak. Karena rata-rata masjid yang ada sudah banyak yang sudah tua sehingga di berbagai tempat banyak yang melakukan rehab atau membongkar masjid dan surau. Kita mengajak semua pihak untuk ikut membantu supaya masjid ini bisa lebih cepat terbangun," katanya.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020