Alexandre Lacazette menyuarakan kegembiraan bisa menjadi pencetak gol kemenangan Arsenal atas West Ham United dalam laga pekan ke-29 Liga Inggris di Emirates, Sabtu, tetapi mengakui hasil 1-0 itu sarat keberuntungan.
"Saya senang, tentu saja, mencetak gol untuk tim, memenangkan tiga poin dan itu penting untuk memperbaiki posisi di klasemen," kata Lacazette selepas pertandingan dilansir laman resmi Arsenal.
"Sungguh pertandingan yang ketat dan sulit, saya pikir kami beruntung," ujarnya menambahkan.
Bagi Lacazette sendiri, gol itu cukup menjadi modal kuat dalam upayanya memperebutkan tempat reguler di tim utama, mengingat belakangan manajer Mikel Arteta mulai lebih mengedepankan nama talenta muda Edward Nketiah.
Bahkan, Lacazette harus menunggu hingga menit ke-59 untuk masuk ke lapangan menggantikan Nketiah, beruntung ia menandai penampilannya dengan sebuah gol penentu kemenangan, yang tak lepas dari campur tangan VAR.
Lacazette tak keberatan dengan situasi harus bersaing untuk memperebutkan tempat di starting eleven, sebab persaingan adalah karakter alamiah sebuah tim.
"Ini pekerjaan saya, untuk membuat manajer 'pusing' memilih 11 pemain utama," katanya.
"Lagipula kami sadar harus main bagus untuk bisa dipilih. Dan ketika setiap orang berusaha melakukan yang terbaik, tim juga tampil bagus," pungkas Lacazette.
Kemenangan itu untuk sementara mengangkat posisi Arsenal ke urutan kesembilan dengan raihan 40 poin, kian memperketat persaingan memperebutkan empat besar yang jaraknya hanya lima poin saat ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Saya senang, tentu saja, mencetak gol untuk tim, memenangkan tiga poin dan itu penting untuk memperbaiki posisi di klasemen," kata Lacazette selepas pertandingan dilansir laman resmi Arsenal.
"Sungguh pertandingan yang ketat dan sulit, saya pikir kami beruntung," ujarnya menambahkan.
Bagi Lacazette sendiri, gol itu cukup menjadi modal kuat dalam upayanya memperebutkan tempat reguler di tim utama, mengingat belakangan manajer Mikel Arteta mulai lebih mengedepankan nama talenta muda Edward Nketiah.
Bahkan, Lacazette harus menunggu hingga menit ke-59 untuk masuk ke lapangan menggantikan Nketiah, beruntung ia menandai penampilannya dengan sebuah gol penentu kemenangan, yang tak lepas dari campur tangan VAR.
Lacazette tak keberatan dengan situasi harus bersaing untuk memperebutkan tempat di starting eleven, sebab persaingan adalah karakter alamiah sebuah tim.
"Ini pekerjaan saya, untuk membuat manajer 'pusing' memilih 11 pemain utama," katanya.
"Lagipula kami sadar harus main bagus untuk bisa dipilih. Dan ketika setiap orang berusaha melakukan yang terbaik, tim juga tampil bagus," pungkas Lacazette.
Kemenangan itu untuk sementara mengangkat posisi Arsenal ke urutan kesembilan dengan raihan 40 poin, kian memperketat persaingan memperebutkan empat besar yang jaraknya hanya lima poin saat ini.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020