Kepala Badan Urusan Logistik Divre Kalimantan Barat, Bubun Subroto memastikan ketersediaan beras di Kalbar mencukupi hingga Lebaran 2020.

"Stok beras Bulog saat ini cukup tersedia sampai Lebaran nanti," ujarnya di Pontianak, Selasa.

Bubun menyebutkan cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog Kalbar tercatat di gudang mencapai 15 ribu ton.

Dengan kondisi stok beras yang relatif aman itu maka masyarakat tidak perlu khawatir .

"Stok beras Kalbar aman. Jangan menimbun dan lainnya," kata dia.

Menurut dia, di tengah gejolak harga sejumlah komoditas pangan di Kalbar, beras menjadi komoditas yang tidak mengalami fluktuasi harga.

Bubun menambahkan, stok beras itu akan digunakan untuk stabilisasi harga antara lain melalui Rumah Pangan Kita (RPK).

"Selain itu, kami juga bekerja sama dengan sejumlah distributor beras, ritel, hingga toko-toko yang menjual sembako," tambah dia.

Bubun mengatakan dalam satu hari menjual sekitar 50 ton beras.

"Hasilnya inflasi terkendali, harga beras tidak bergejolak," sebut dia.

Bulog terus menggenjot penjualan beras secara komersial mengingat Bulog tidak lagi menjadi satu-satunya pemasok beras untuk program bantuan pangan nontunai (BPNT) sejak September 2020.

"Program BPNT yang sebelumnya bernama raskin ini, memungkinkan banyak pemasok. Bantuannya kini pun bukan hanya beras, melainkan sembako," kata dia.

Sementara itu, Kepala BI Kalbar Agus Chusaini menyebutkan berdasarkan pantauan di lapangan, stok dan distribusi barang kebutuhan pokok di Kalbar masih aman.

"Saat ini, stok dan distribusi bahan pokok masih aman. Masyarakat tidak perlu panik termasuk soal dampak virus corona di beberapa daerah yang sampai ada memborong barang," katanya.

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020