Rumah Zakat Kalbar bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Pontianak, menggelar latihan cuci tangan bagi para pelajar di SDN 34 Pontianak dalam mencegah penularan COVID-19 di kota itu, dan Indonesia umumnya.
"Latihan atau gerakan mencuci tangan bagi pelajar SD ini kami gelar bersama Dinkes Kota Pontianak, karena dengan pola hidup yang bersih salah satu upaya dalam mencegah agar tidak tertular virus corona," kata Branch Manager Rumah Zakat Area Kalbar, Azrul Putra Nanda di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, sasaran anak sekolah terutama pelajar SD karena aktivitas bermain mereka sangat tinggi, sehingga sudah selayaknya juga menerapkan pola hidup sehat setelah mereka bermain, salah satunya mencuci tangan menggunakan sabun agar tangan mereka bersih.
Rumah Zakat Kalbar dan Dinkes Kota Pontianak akan melakukan "Roadshow One Day One School" dengan tema jangan takut corona, cegah dengan cuci tangan bersih yang digelar di lima SD, yakni 10 Maret di SDN 34 Kecamatan Pontianak Kota; kemudian 11 Maret di SDN 21 Kecamatan Pontianak Timur; 12 Maret di SDN 71 Kecamatan Pontianak Barat; 13 Maret di SDN 24 Kecamatan Pontianak Utara, dan 16 Maret di SDN Kecamatan Pontianak Tenggara.
"Intinya kami dan Dinkes Kota Pontianak mengkampanyekan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat), salah satunya mencuci tangan dengan sabun, dan kampanye minum air putih," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Pontianak, Sidiq Handanu mengajak semua pihak ikut mencegah agar tidak tertular virus corona, yakni dengan empat cara, yaitu cuci tangan yang bersih, makan makanan yang sehat, dan olah raga yang teratur.
"Kegiatan gerakan mencuci tangan yang bersih ini sebagai bentuk kewaspadaan dan mencegah agar tidak terjangkit virus corona, yang kebetulan kegiatan ini dengan menyasar para pelajar SD yang ada di Kota Pontianak," ungkapnya.
Gerakan mencuci tangan hingga bersih ini, sebenarnya tidak hanya mencegah terjangkitnya virus corona, tetapi berbagai penyakit menular yang masuk melalui mulut, hidung dan pencernaan.
"Karena dari tanganlah semua zat, kuman dan bakteri masuk ke dalam tubuh kita, sehingga cuci tangan yang benar dan teratur sangat berpengaruh dalam mencegah masuknya virus ke dalam tubuh kita," ujarnya.
Disamping, juga mengurangi aktivitas yang menyebabkan bisa tertular virus corona, seperti salaman dengan "cium pipi" teman atau lainnya, kata Sidiq.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Latihan atau gerakan mencuci tangan bagi pelajar SD ini kami gelar bersama Dinkes Kota Pontianak, karena dengan pola hidup yang bersih salah satu upaya dalam mencegah agar tidak tertular virus corona," kata Branch Manager Rumah Zakat Area Kalbar, Azrul Putra Nanda di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, sasaran anak sekolah terutama pelajar SD karena aktivitas bermain mereka sangat tinggi, sehingga sudah selayaknya juga menerapkan pola hidup sehat setelah mereka bermain, salah satunya mencuci tangan menggunakan sabun agar tangan mereka bersih.
Rumah Zakat Kalbar dan Dinkes Kota Pontianak akan melakukan "Roadshow One Day One School" dengan tema jangan takut corona, cegah dengan cuci tangan bersih yang digelar di lima SD, yakni 10 Maret di SDN 34 Kecamatan Pontianak Kota; kemudian 11 Maret di SDN 21 Kecamatan Pontianak Timur; 12 Maret di SDN 71 Kecamatan Pontianak Barat; 13 Maret di SDN 24 Kecamatan Pontianak Utara, dan 16 Maret di SDN Kecamatan Pontianak Tenggara.
"Intinya kami dan Dinkes Kota Pontianak mengkampanyekan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat), salah satunya mencuci tangan dengan sabun, dan kampanye minum air putih," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Pontianak, Sidiq Handanu mengajak semua pihak ikut mencegah agar tidak tertular virus corona, yakni dengan empat cara, yaitu cuci tangan yang bersih, makan makanan yang sehat, dan olah raga yang teratur.
"Kegiatan gerakan mencuci tangan yang bersih ini sebagai bentuk kewaspadaan dan mencegah agar tidak terjangkit virus corona, yang kebetulan kegiatan ini dengan menyasar para pelajar SD yang ada di Kota Pontianak," ungkapnya.
Gerakan mencuci tangan hingga bersih ini, sebenarnya tidak hanya mencegah terjangkitnya virus corona, tetapi berbagai penyakit menular yang masuk melalui mulut, hidung dan pencernaan.
"Karena dari tanganlah semua zat, kuman dan bakteri masuk ke dalam tubuh kita, sehingga cuci tangan yang benar dan teratur sangat berpengaruh dalam mencegah masuknya virus ke dalam tubuh kita," ujarnya.
Disamping, juga mengurangi aktivitas yang menyebabkan bisa tertular virus corona, seperti salaman dengan "cium pipi" teman atau lainnya, kata Sidiq.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020