Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan berharap Badan Pusat Statistik (BPS) setempat dapat melakukan update data kependudukan dengan valid, agar bisa memaksimalkan berbagai program yang dijalankan oleh pemerintah dengan database yang semakin baik.

"Ini sangat penting bagi kita karena dengan data yang valid, akan memudahkan kita dalam melakukan pemetaan untuk menjalankan berbagai kebijakan yang kita buat," kata Muda saat menghadiri kegiatan Rakor Sensus Penduduk 2020 yang dilaksanakan BPS Kubu Raya di Sungai Raya, Rabu.

Dia mengatakan, pertumbuhan penduduk di Kubu Raya meningkat drastis selama 10 tahun terakhir, terutama disebabkan banyaknya pemukiman baru di wilayah itu.

Muda menjelaskan, sebagai daerah terdekat dengan ibu kota provinsi, lompatan penduduk dari Kota Pontianak ke Kubu Raya jelas tidak bisa terhindarkan. Terlebih, banyak pengembang membangun perumahan di wilayah Kubu Raya karena harga lahan yang masih murah di banding kota, mengakibatkan masyarakat lebih memilih untuk pindah ke Kubu Raya.

"Ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi kita, agar bagaimana populasi penduduk yang terus bertambah ini bisa memberikan kontribusi yang signifikan pula bagi pembangunan di Kubu Raya," tuturnya.

Untuk itu, katanya, data kependudukan yang valid sangat diperlukan, agar pihaknya bisa memetakan berbagai program yang dibuat, termasuk pemenuhan kebutuhan pangan yang harus terpenuhi dengan baik di kabupaten itu.

Menurutnya, dengan data yang valid juga, maka pihaknya bisa memaksimalkan berbagai program yang ada seperti optimalisasi lahan pertanian, memberikan bantuan bagi masyarakat yang benar-benar memerlukan, pemberdayaan UMKM dan program lainnya.

"Terkait hal tersebut, saya harapkan kepada masyarakat agar bisa memberikan data sebenar-benarnya kepada petugas sensus agar database yang ada di BPS bisa benar-benar akurat," kata Muda.

Di tempat yang sama, Kepala BPS Kubu Raya Anton Manurung mengatakan pihaknya akan memaksimalkan proses sensus dengan mendatangi langsung masyarakat di lapangan. Untuk itu, pihaknya akan melibatkan masyarakat lokal, untuk dijadikan sebagai petugas sensus.

"Dengan demikian, petugas kita tentu akan mengetahui betul bagaimana daerah sendiri, mengingat kondisi geografis Kubu Raya ini cukup sulit, sehingga kita akan melibatkan masyarakat lokal sebagai petugas BPS," katanya.

Sebelum petugas tersebut diturunkan, katanya, pihaknya akan memberikan pembekalan terlebih dahulu, sehingga saat menjalankan tugasnya, petugas tersebut dapat mendapatkan data yang diperlukan dengan baik.

"Kegiatan rakor Sensus Penduduk bersama Pemkab Kubu Raya yang kita lakukan hari ini sebagai tahapan dari rakor yang juga akan kita laksanakan di tingkat kecamatan. Dari Rakor ini kita akan menyamakan persepsi dan meminta berbagai masukan dari Pemkab agar proses Sensus nanti bisa berjalan lancar," tuturnya.

Baca juga: BPS Kalbar libatkan 100 mahasiswa jadi agensi sensus penduduk
Baca juga: SP 2020, tidak ada lagi masyarakat Kayong Utara yang tidak tercatat
Baca juga: Sensus penduduk online terkendala jaringan internet

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020