Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan menyampaikan target pendapatan daerah pada tahun 2019 sebesar Rp5,89 triliun terealisasi Rp5,93 triliun atau 100,69 persen dibandingkan dari tahun sebelumnya.

Hal itu disampaikannya kepada DPRD Provinsi Kalbar dalam rapat paripurna dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Kalbar Tahun Anggaran 2019 di Pontianak, Senin.

"Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp2,30 triliun.  Dana Perimbangan sebesar Rp3,62 triliun, serta Pendapatan yang Sah sebesar Rp18 miliar," kata dia.

Lanjutnya, berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan terdapat peningkatan terhadap realisasi pendapatan daerah dari tahun sebelumnya sekitar 4,94 persen. Sedangkan untuk secara khusus PAD naik sekitar 4, 84 persen dengan jumlah proporsi PAD terhadap realisasi pendapatan pada tahun 2019 sebesar 38,74 persen.

"Untuk belanja tidak langsung direncanakan sebesar Rp3,38 T dengan realisasi sebesar Rp3,23 triliun terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp1,16 triliun, belanja hibah sebesar Rp1,07 triliun, belanja bantuan sosial sebesar Rp5,65 miliar,  belanja bagi hasil kepada kabupaten/kota sebesar Rp969,91 miliar," tuturnya. 

Sedangkan untuk belanja langsung direncanakan sebesar Rp2,43 triliun dengan realisasi  meningkat 86,16 persen dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp1,71 triliun.

Terhadap upaya untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, produktif dan inovatif dapat diketahui bahwa IPM (Indeks Pembangunan Manusia)  berada di 67, 65 point, dimana ditargetkan sebelumnya sebesar 67,20 point.

"Peningkatan IPM Kalbar akan terus kita genjot agar bisa mensejahterakan masyarakat Kalbar," pungkasnya.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020