Bupati Kubu Raya Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan mengajak petani yang masih menanam satu tahun sekali dapat meningkatkan hasil panennya dengan melakukan penanaman satu tahun dua kali.

"Saat ini petani seperti di desa Punggur Besar ini baru bisa menghasilkan panen padinya setahun sekali. Untuk itu saya meminta kepada petani dan pemilik lahan untuk bersama-sama meningkatkan pendapatan hasil pertanian di desa itu, dengan melakukan penanaman 1 tahun 2 kali," kata Muda di Sungai Raya, Selasa.

Dia menegaskan, mulai tahun 2020 ini, pihaknya mengajak semua petani yang ada untuk bersinergi bersama pemerintah dalam meningkatkan hasil pertaniannya. Karena jika penanaman dilakukan 2 kali dalam setahun, maka hasilnya sangat lumayan dan bisa 2 kali lipat dari hasil sebelumnya.

"Saat panen raya padi di desa Punggur Besar, hasil yang diperoleh petani dari 75 hektare lahan pertanian menghasilkan hingga 150 ton gabah kering," tuturnya.

Muda Mahendrawan mengatakan, Desa Punggur Besar merupakan desa dengan areal terluas tanaman padi, namun belum pernah ada Dinas Pertanian menggelar panen raya di sini.

Untuk itu, dirinya mengajak Dinas Pertanian, Penyuluh, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Sungai Kakap berupaya agar daerah yang masih melakukan tanam padi 1 kali setahun dapat merubah prilakunya menjadi tanam 1 tahun 2 kali.

"Langkah ini dilakukan agar dapat meningkatkan pendapatan petani dan masyarakat di setiap daerah serta mampu meningkatkan produksi beras di daerah itu," katanya.

Dia menegaskan, jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal, semua pihak harus bekerjasama. "Untuk itu mari kita kerja dengan sistem 'kepong bakol' agar upaya kita meningkatkan produksi pertanian kita bisa cepat terlaksana dengan baik," katanya.

Muda menjelaskan, saat ini Kubu Raya sudah mengembalikan Program Beras Lokal yang didapat dari padi unggul dari petani di kabupaten itu. Dalam program tersebut, PNS di daerah ini sudah mulai membeli beras lokal dan ditargetkan bulan depan semuanya sudah mulai berlangganan karena panen raya digelar pada bulan Maret, April dan Mei mendatang.

"Kalau kita masih memakai hasil padi ini, tentulah tidak bisa dijadikan untuk beras lokal yang dikemas dengan merk yang lain. Lokasi lahan panen padi di Desa Pungggur Besar ini kita jadikan sebagai potensi obyek wisata, mengingat letak lahan pertanian yang dijadikan tempat untuk panen raya padi ini berada di jalur utama masyarakat di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Sungai Kakap, Kecamatan Rasau Jaya dan Kecamatan Teluk Pakedai. Dengan dijadikannya obyek wisata padi, tentunya akan menjadi daya tarik bagi masyarakat yang melewati lokasi itu. Tentulah kondisi ini juga akan menambah dan meningkatkan perekonomian masyarakat yang membuka warungnya di aera panen padi ini," kata Muda.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020