Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson membenarkan informasi terkait satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait Covid-19 di RSUD Soedarso Pontianak meninggal dunia, namun pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab kematian tersebut.

"Untuk informasi yang kita dapatkan dari pihak RSUD Soedarso, memang benar, satu pasien wanita 69 tahun asal Pontianak. Yang bersangkutan baru di Rawat di RSUD Soedarso merupakan warga Pontianak dan memiliki riwayat pernah melakukan perjalanan ke Kapuas Hulu dan meninggal dunia pada pukul 07.30 pagi tadi," kata Harisson di Pontianak, Sabtu.

Pihaknya belum bisa memastikan apakah yang bersangkutan meninggal akibat Covid-19 atau bukan, karena spesimen dari almarhumah baru dikirim pada Jumat kemarin ke Laboratorium Kesehatan Kemenkes. Hasilnya baru bisa keluar dalam waktu dua sampai empat hari ke depan.

Namun, menurut hasil pemeriksaan sementara, PDP yang meninggal ini terserang infeksi di paru-paru atau pneumonia dan belum tentu Corona.

"Nah, Pnemoni bise disebabkan berbagai hal. Sehingga kita belum bisa menyimpulkan penyebab kematiannya," tuturnya.

Seperti diketahui, warga Kapuas Hulu ini merupakan perempuan usia 69 tahun dan tinggal di Pontianak. PDP ini mempunyai riwayat pernah ke Kabupaten Kapuas Hulu untuk mengikuti kegiatan Pengajian Sajadah Fajar. Almarhumah di undang oleh Pemkab setempat pada tanggal 28 Februari sampai 1 Maret 2020 lalu.

Kemudian, pada tanggal 13 Maret yang bersangkutan mengeluhkan batuk, dan semakin parah sehingga di cek ke RSUD Anton Sujarwo.

Setelah diperiksa yang bersangkutan mengalami gejala Pneumonia berat dan ada gambaran Leukoponi yang merupakan gambaran darah pada pasien Covid-19.

Pasien sempat di rawat di ruang isolasi Anton Sujarwo dan dirujuk ke RSUD Soedarso.

"Sayangnya, saat dalam perawatan, pasien meninggal dunia. Ya, kita tunggu saja hasilnya, yang jelas keluarga pasien sesuai prosedur akan masuk dalam Orang Dalam Pemantauan dari Dinkes," katanya.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020