Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau menegaskan bahwa tenaga kesehatan yang ikut rapid test atau tes cepat COVID-19 hasilnya non reaktif terhadap virus tersebut sehingga dapat langsung bekerja seperti biasa dengan menerapkan protokol yang ketat.
Sedangkan untuk 8 orang warga yang hasilnya reaktif, akan di isolasi dan tes ulang seminggu mendatang.
"Ada 8 orang reaktif dan dari 8 orang tersebut tidak ada tenaga kesehatan. Memang ada beberapa tenaga kesehatan yang ikut rapid test dan hasil mereka non reaktif, mereka juga langsung bekerja seperti biasa bersama gugus tugas di kecamatan," ungkap Plt Kadinkes Kabupaten Sekadau, Henry Alpius di Sekadau, Kamis.
Ia menjelaskan, tujuan dilakukan repid tes pada tenaga kesehatan oleh karena mereka sering kontak langsung dengan masyarakat sehingga perlu juga memastikan mereka tidak terpapar. Termasuk juga nantinya pejabat publik seperti bupati, wakil bupati dan kepala OPD dalam rangka menjamin mereka aman dalam bekerja.
Henry juga menyampaikan bahwa warga yang hasil test kemarin reaktif itu harus diterima dengan baik di tengah masyarakat, harus diberi semangat dan bila perlu warga atau tetangga memberikan makanan bergizi, bukan dijauhi atau dikucilkan namun jangan kontak langsung.
"Setiap hari selalu kita perbaharui data orang tanpa gejala (OTG) di Kabupaten Sekadau ini. Gugus tugas di masing-masing kecamatan senantiasa berkoordinasi dengan kita di kabupaten untuk informasi terbaru mengenai orang keluar masuk daerah sehingga kita bisa memantau," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Sedangkan untuk 8 orang warga yang hasilnya reaktif, akan di isolasi dan tes ulang seminggu mendatang.
"Ada 8 orang reaktif dan dari 8 orang tersebut tidak ada tenaga kesehatan. Memang ada beberapa tenaga kesehatan yang ikut rapid test dan hasil mereka non reaktif, mereka juga langsung bekerja seperti biasa bersama gugus tugas di kecamatan," ungkap Plt Kadinkes Kabupaten Sekadau, Henry Alpius di Sekadau, Kamis.
Ia menjelaskan, tujuan dilakukan repid tes pada tenaga kesehatan oleh karena mereka sering kontak langsung dengan masyarakat sehingga perlu juga memastikan mereka tidak terpapar. Termasuk juga nantinya pejabat publik seperti bupati, wakil bupati dan kepala OPD dalam rangka menjamin mereka aman dalam bekerja.
Henry juga menyampaikan bahwa warga yang hasil test kemarin reaktif itu harus diterima dengan baik di tengah masyarakat, harus diberi semangat dan bila perlu warga atau tetangga memberikan makanan bergizi, bukan dijauhi atau dikucilkan namun jangan kontak langsung.
"Setiap hari selalu kita perbaharui data orang tanpa gejala (OTG) di Kabupaten Sekadau ini. Gugus tugas di masing-masing kecamatan senantiasa berkoordinasi dengan kita di kabupaten untuk informasi terbaru mengenai orang keluar masuk daerah sehingga kita bisa memantau," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020