Satu pasien reaktif COVID - 19 asal Puskesmas Batang Lupar, daerah perbatasan Indonesia - Malaysia, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat saat ini kondisinya sudah mulai stabil.
"Pasien reaktif asal Batang Lupar masih dirawat di rumah sakit Putussibau dan kondisinya sudah stabil," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Nazaruddin, dihubungi ANTARA, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Senin.
Disampaikan Nazaruddin, dari hasil pemeriksaan foto rontgen menurut dokter pasien tersebut tidak ada pneumonia, namun pasien ada anemia dan ada buang air besar campur darah tanpa pneumonia dengan rapid test COVID - 19 reaktif.
Menurut dia, saat ini pihak rumah sakit Putussibau pun masih menunggu tim Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat untuk diambil sample terhadap pasien yang akan dikirimkan ke Litbangkes di Jakarta.
"Jadi untuk menentukan positif atau negatif itu tergantung hasil sample yang dikirimkan ke Litbanbkes Jakarta," kata Nazaruddin.
Untuk itu, ia meminta masyarakat tidak panik berlebihan, tetap waspada dengan menerapkan pola hidup sehat, menghindari kerumunan dan sering - sering cuci tangan.
Pasien berusia 49 tahun rujukan Puskesmas Batang Lupar itu dinyatakan reaktif COVID - 19 berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan di petugas kesehatan.
Baca juga: Pasien Reaktif COVID-19 Puskesmas perbatasan di rujuk ke Putussibau
Baca juga: 103 lagi tentara dari kapal induk AS positif corona
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Pasien reaktif asal Batang Lupar masih dirawat di rumah sakit Putussibau dan kondisinya sudah stabil," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Nazaruddin, dihubungi ANTARA, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Senin.
Disampaikan Nazaruddin, dari hasil pemeriksaan foto rontgen menurut dokter pasien tersebut tidak ada pneumonia, namun pasien ada anemia dan ada buang air besar campur darah tanpa pneumonia dengan rapid test COVID - 19 reaktif.
Menurut dia, saat ini pihak rumah sakit Putussibau pun masih menunggu tim Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat untuk diambil sample terhadap pasien yang akan dikirimkan ke Litbangkes di Jakarta.
"Jadi untuk menentukan positif atau negatif itu tergantung hasil sample yang dikirimkan ke Litbanbkes Jakarta," kata Nazaruddin.
Untuk itu, ia meminta masyarakat tidak panik berlebihan, tetap waspada dengan menerapkan pola hidup sehat, menghindari kerumunan dan sering - sering cuci tangan.
Pasien berusia 49 tahun rujukan Puskesmas Batang Lupar itu dinyatakan reaktif COVID - 19 berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan di petugas kesehatan.
Baca juga: Pasien Reaktif COVID-19 Puskesmas perbatasan di rujuk ke Putussibau
Baca juga: 103 lagi tentara dari kapal induk AS positif corona
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020