Seorang pasien Reaktif COVID - 19 dari Puskesmas Kecamatan Batang Lupar, daerah perbatasan Indonesia - Malaysia wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat dirujuk ke Rumah Sakit Ahmad Diponegoro Putussibau, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

" Memang ada satu pasien dari Puskesmas Batang Lupar dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Diponegoro Putussibau, hasil Rapid tes sementara pasien Reaktif COVID - 19 dengan gejala demam batuk," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Nazaruddin, dihubungi ANTARA, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Minggu pukul 16. 04 WIB.

Disampaikan Nazaruddin, pasien tersebut belum dinyatakan positif COVID - 19, karena harus ada pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit Putussibau.

Menurut dia, di Rumah Sakit Putussibau, pasien tersebut akan dilakukan pemeriksaan darah rutin dan foto ronsen, dari hasil pemeriksaan itu nantinya baru dokter bisa memutuskan di rujuk ke Rumah Sakit Sintang atau tidak.

" Dari Puskesmas Batang Lupar pasien di rujuk ke rumah sakit Putussibau, nanti dokter akan melihat hasil pemeriksaan darah dan foto ronsen dan akan dikoordinasikan dengan dokter spesialis paru rumah sakit Sintang," kata Nazaruddin.

Dikatakan Nazaruddin, yang bersangkutan tidak ada riwayat perjalanan keluar negeri, namun berdasarkan informasi yang diterima anak pasien tersebut baru tiba dari Pontianak, sedangkan Pontianak merupakan daerah transmisi COVID - 19.

Untuk itu, dirinya menegaskan pasien rujukan dari Puskesmas Batang Lupar belum dinyatakan positif atau negatif COVID - 19, yang memiliki kewenangan menyatakan positif dan negatif COVID - 19 yaitu dari hasil pemeriksaan sample pasien di Litbangkes Jakarta.

Ditambahkan Nazaruddin, Rapid test bukan untuk menentukan seseorang positif atau negatif, dari hasil Rapid tes pasien tersebut reaktif.

Sedangkan untuk pasien, kata Nazaruddin, saat ini masih status Orang Dalam Pantauan (ODP), apabila nanti pasien tersebut harus di rujuk ke rumah sakit Sintang makan akan berubah menjadi Pasien Dalam Pantauan (PDP).

" Kami minta masyarakat tidak panik, dan tidak termakan informasi Hoax, tetap jaga pola hidup sehat, sesuai imbauan dari pemerintah," imbau Nazaruddin.


Baca juga: Disdikbud Kapuas Hulu bahas kelulusan dan penerimaan siswa baru
Baca juga: Aksi sosial GP Ansor Kapuas Hulu di tengah wabah COVID - 19
Baca juga: Saat ini ada 12 warga negara asing di Kapuas Hulu

 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020