Pemerintah Kabupaten Landak melakukan kerja sama dengan pihak ketiga untuk memberikan bantuan kepada masyarakat, dalam upaya meringankan sedikit beban kehidupan masyarakat dalam situasi wabah COVID-19 di kabupaten itu.

"Kali ini Pemda Landak bekerjasama dengan STKIP Pamane Talino melalui Program Indonesia Peduli dan Bersatu memberikan bantuan sembako serta Alat Pelindung Diri (APD) kepada mahasiswa, masyarakat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Landak," kata Bupati Landak, Kalbar, dr. Karolin Margret Natasa, Jumat.

Pemberian Program Indonesia Peduli dan Bersatu membagikan bantuan di Kabupaten Landak melalui 2 tahap, tahap 1 bantuan sembako diberikan kepada mahasiswa STKIP Pamane Talino yang tidak bisa pulang kampung dan menetap di kost selama pandemi COVID-19 dan subsidi kuota juga akan diberikan kepada para mahasiswa sehingga mereka tetap dapat mengikuti perkuliahan online.

Baca juga: Wujud kepedulian, PT ICA serahkan bantuan APD

Tahap 2 bantuan akan diberikan dalam bentuk pengadaan Dapur Umum yang menyediakan 225 paket makanan setiap hari selama 25 hari. Paket makanan ini akan diserahkan kepada warga yang membutuhkan sehingga tepat sasaran serta APD juga akan diberikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Landak.

Karolin mengucapkan terima kasih kepada berbagai organisasi yang telah ikut peduli memberikan berbagai bentuk bantuan pada masa Pandemi COVID-19 seperti saat ini.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai organisasi yang telah menunjukkan kepeduliannya untuk kita sama-sama melalui situasi yang sulit sekarang dialami Indonesia dan bahkan dunia. Bantuan ini mohon dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para mahasiswa, sudah diberi bantuan masih jalan-jalan, masih saja ngopi, Saya akan masukkan ke sel dan Saya suruh tangkap sama Satpol PP," tuturnya.

Mantan anggota DPR ini juga menambahkan agar masyarakat harus benar-benar sadar mengikuti aturan dari pemerintah dengan cara melakukan social distancing dan physical distancing yang bertujuan untuk mempercepat putusnya mata rantai penyebaran COVID-19.

Baca juga: Komunitas Tionghoa gandeng Rumah Jurnalis Pontianak salurkan bantuan

"Kesadaran masyarakat kita masih sangat kurang, karena kalau kita tidak menjalankan apa yang diminta dan diperintahkan oleh pemerintah melakukan social distancing dan physical distancing maka ini tidak akan pernah berakhir. Kita melakukan social distancing dan physical distancing serta tetap berada di rumah merupakan bentuk tanggung jawab social kita kepada masyarakat dalam rangka memutus penyebaran COVID-19," katanya.

Gerakan "Indonesia Peduli dan Bersatu" merupakan kerja sama antara Gerakan Pemuda (GP) Ansor dengan Keuskupan Agung Pontianak melalui Yayasan Landak Bersatu dan Yayasan Pena Mas Mulia dengan program bantuan 1.000.000 paket bahan makanan untuk kalangan ekonomi bawah yang benar-benar membutuhkan akibat dampak Pandemi COVID-19 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan Barat serta disalurkan kepada masyarakat bawah sejak awal April di Jabodetabek sebanyak 35 persen, Semarang dan sekitarnya 25 persen, Surabaya dan sekitarnya 25 persen dan di Kalimantan Barat sebesar 15 persen.

Baca juga: Lembaga muallaf Kapuas Hulu salurkan sembako di batas Indonesia - Malaysia.
Baca juga: Polri siapkan bantuan Rp600.000/bulan untuk sopir angkutan umum
Baca juga: YBM PLN Kalbar beri bantuan paket sembako senilai Rp240 juta

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020