Pemerintah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, akan mengalokasikan dana sebesar Rp5 miliar untuk stimulus ekonomi warga, salah satunya melalui pembelian karet dari petani rakyat.

"Salah satu keluhan warga terutama dari petani adalah karet yang tidak dapat ditampung pengepul," kata Bupati Sintang Jarot Winarno saat dihubungi di Sintang, Rabu.

Sementara itu, lanjut dia, sebagian warga Kabupaten Sintang mengandalkan tanaman karet untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

"Untuk itu, Pemkab Sintang berkeinginan mengalokasikan anggaran Rp5 miliar melalui dana penanggulangan COVID-19 untuk stimulus dampak ekonominya, sebagai dana bantuan pemerintah. Apabila pengepul tidak lagi bisa menampung karet rakyat, Pemkab Sintang bisa menggunakan dana tersebut untuk menampung karet rakyat," katanya.

Jarot mengatakan, Pemkab Sintang sedang memikirkan untuk menampung karet rakyat apakah melalui bumdes atau melalui koperasi atau menggandeng PTP XIII, BUMN. "Atau bekerjasama dengan sektor swasta," ujar Jarot.

Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Karet Indonesia Kalimantan Barat Jusdar menyebutkan bahwa harga karet produksi petani di tingkat pabrik di Kalbar dengan kekeringan 100 persen masih mencapai Rp14.500 per kilogram.

"Meski kondisi harga karet di tingkat internasional mulai mengalami tren penurunan namun hal tersebut tidak berpengaruh signifikan karena nilai tukar dolar AS terhadap rupiah tinggi. Rata - rata harga karet yang dibeli pabrik di Kalbar saat ini di kisaran Rp14.000 - Rp14.500 per kilogram," ujarnya di Pontianak, Minggu (19/4).

Ia menyebutkan di awal tahun 2020 harga karet mulai naik dan di pasar internasional mencapai 1,4 dolar AS per kilogram. Kemudian di Februari naik kembali mencapai 1,5 dolar AS.

"Namun memasuki Maret 2020 harga karet mulai terkoreksi dampak wabah COVID -19," kata dia.

Ia menyebutkan pada pertengahan April 2020 harga karet mengalami tren penurunan yakni 1,10 dolar AS.

Baca juga: Pabrik karet di Kalbar kekurangan bahan baku
Baca juga: Gapkindo bantah penutupan pabrik karet dampak COVID-19

Pewarta: Teguh Imam Wibowo/Tantra

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020