Sintang (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Elisa Gultom menegaskan penurunan harga karet terjadi secara global ,bukan hanya di Kabupaten Sintang.
Dia juga memastikan tidak ada permainan harga karet yang dilakukan para tengkulak.
Gultom menjamin penurunan harga karet yang terjadi saat ini merupakan penurunan harga secara global. Penurunan harga ini, katanya akibat krisis ekonomi yang dialami Eropa dan Amerika sehingga permintaan karet menurun.
“Namanya lagi krisis, otomatis orang akan berkonsentrasi menggunakan uangnya untuk belanja pangan,†ujarnya.
Dia mengaku belum mengetahui sampai kapan penurunan harga karet ini terjadi. Ia hanya meminta para petani karet tetap bersabar dengan penurunan harga tersebut. Petani diminta belajar dari pengalaman yang sudah-sudah. Dikatakannya, harga karet inikan selalu fluktuatif.
“Di saat harganya tinggi harusnya petani dapat menabung sehingga di saat harga rendah, para petani tidak kesulitan ekonomi,†ingatnya.
Gultom juga meminta para petani tetap merawat kebun karetnya meski harganya sedang turun. Ini penting agar ketika harga karet naik, kebun karet yang ada tetap bisa berproduksi secara maksimal.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sintang, Sandan mendesak Pemkab Sintang tidak diam saja dengan penurunan harga karet yang terjadi saat ini. “Harga karet turun sementara harga barang melonjak. Inikan kasihan para petani,†ujarnya.
Dia meminta Pemkab Sintang mengambil langkah-langkah untuk mengatasi penurunan harga karet ini. Paling tidak, menurut Sandan, Pemkab Sintang turun ke lapangan untuk mengecek ada tidaknya permainan dalam penurunan harga karet ini.
“Karena biasanya penurunan harga ini biasanya terjadi di tingkat tengkulak. Kalaupun memang pasaran harga karet turun, paling tidak tengkulak tidak menurunkan dratis harga karet tersebut,†pintanya.
Sandan mengungkapkan para petani karet ini semakin mengeluh dengan penurunan harga karet di tingkat tengkulak ini. Untuk itu, Pemkab Sintang harus mengambil langkah untuk memastikan tidak ada permainan harga di tingkat tengkulak.
“Namanya juga mau untung, tengkulak biasanya karena harga karet turun semakin diturunkan lagi. Kasihan petani,†ujarnya.
Kadis Sintang: Penurunan Harga Karet Secara Global
Minggu, 29 Juni 2014 18:06 WIB