Pemerintah Kabupaten Kubu Ray, Kalimantan Barat membeli 5,5 ton beras produksi petani setempat untuk dibagikan kembali kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 namun tidak masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Kemensos.

"Sementara ini, pemkab Kubu Raya telah membeli 5,5 ton beras dari petani lokal dan dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan. Bantuan ini dikhususkan kepada masyarakat miskin yang belum terdaftar dalam DTKS Kemensos, karena yang sudah tercover sudah mendapatkan beras bantuan dari Pemprov Kalbar, " kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan Kubu Raya, Norasari Arani di Sungai Raya, Selasa.

Nora mengatakan, memasuki musim panen padi, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berkomitmen membeli beragam jenis beras petani seperti beras dengan merek Anggrek Macan, Pinang Muda, Pisang Berangan dan Muara Tiga.

"Dalam waktu dekat, Pemerintah Kubu Raya akan kembali membeli sebanyak 15 ton beras petani lokal Kubu Raya. Saat ini berasnya sedang proses pengangkutan di gudang dan kalau datanya sudah rampung, beras yang sudah dibeli ini akan kembali didistribusikan ke masyarakat yang membutuhkan," tuturnya.

Untuk memudahkan pemerintah dalam mengakomodir semua beras petani kata Nora, pemerintah memebeli beras petani lokal tersebut melalui Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kubu Raya.

"Jadi jika petani lokal ini berasnya kami beli, silahkan berkoordinasi dengan pihak KTNA di Kubu Raya," kata Nora.

Ditanya target berapa banyak beras petani lokal yang akan dibeli Pemerintah Kubu Raya, kata Nora, sepanjang data-data mengenai warga yang membutuhkan dan terdampak wabah COVID-19 masuk ke data pemerintah daerah, maka pihaknya akan terus mengakomodir beras petani lokal, sesuai dengan anggaran yang tersedia.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020