Jajaran Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Bengkayang, Kalimantan Barat gencar kampanye larangan mudik Idul Fitri 1441 Hijriah dalam rangka memutus rantai penyebaran COVID-19.

"Kampanye yang dilakukan untuk mengajak masyarakat bersama-sama mencegah penyebaran COVID-19 yang saat ini merebak di beberapa daerah khususnya di wilayah Kabupaten Bengkayang," ujar Kasat Lantas Polres Bengkayang IPTU Tri Teguh Mulyono saat dihubungi di Bengkayang, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa dalam kampanye tersebut mengajak masyarakat agar tidak melaksanakan mudik. Sehingga warga yang punya keluarga di luar Kota Bengkayang dihimbau agar menunda dulu niatnya untuk mudik.

"Ini kita lakukan demi kepentingan bersama untuk memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19,” jelasnya.

Selain himbauan berupa kampanye Keselamatan COVID-19 juga melalui pengeras suara di jalan, pihak Satlantas juga memasang beberapa spanduk himbauan untuk tidak mudik di tengah wabah COVID-19.

Baca juga: Awal Mei, Lion Air Group kembali layani rute domestik dengan izin khusus
Baca juga: Mudik resmi dilarang, Kemenhub siapkan payung hukum

“Sudah ada kita pasang spanduk imbauan contohnya ada di pasar Bengkayang, di depan Polres Bengkayang dan tempat keramaian lainnya," jelasnya.

Selain mengimbau masyarakat tidak mudik, Satlantas Bengkayang juga melaksanakan sosialisasi kepada pengguna jalan agar selalu menggunakan masker saat berkendara atau di luar rumah.

"Kita mengimbau dan mengajak masyarakat untuk selalu menggunakan masker saat di luar rumah atau berkendara. Mari bersama kita menjaga jarak sosial dan selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Sehingga kita semua bisa terhindar dari wabah COVID-19," katanya.

Sementara berdasarkan data terbaru Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar pada Rabu, 29 April 2020 pukul 08.00 WIB bahwa terdapat 51 terkonfirmasi COVID -19 di Kalbar. Dari 51 terkonfirmasi tersebut terdiri 11 dirawat, 30 rawat ketat, 7 sembuh, dan 3 meninggal.

Sedangkan untuk Pasien Dalam Pantauan (PDP) di Kalbar sebanyak 71 yang terdiri 61 dirawat menunggu hasil tes, 13 isolasi, 90 eks PDP negatif, 42 eks meninggal. Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) saat ini di Kalbar terdapat 5 orang dan Orang Dalam Pantauan (ODP) sebanyak 8.344 orang.

Baca juga: Pemkot Pontianak akan perketat batas kota cegah masyarakat mudik
Baca juga: Polda Kalbar kerahkan 807 personel polisi "Operasi Ketupat Kapuas 2020"
Baca juga: Dishub Kalbar gencarkan sosialisasi tidak mudik untuk cegah penyebaran COVID-19

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020