Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Barat, Manto Saidi, mengatakan pihaknya akan menggencarkan sosialisasi untuk tidak mudik kepada masyarakat Kalbar untuk mencegah penyebaran COVID-19 lebih luas di tengah masyarakat selama bulan Ramadhan tahun ini.

"Ini memang sangat berbeda dari beberapa program yang kita lakukan saat Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Jika pada tahun sebelumnya kita fokus pada keamanan dan keselamatan mudik, pada tahun ini kita justru akan menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak mudik," kata Manto di Pontianak, Rabu.

Baca juga: Mudik resmi dilarang, Kemenhub siapkan payung hukum

Terkait hal itu, saat ini pihaknya sudah melakukan persiapan kegiatan rutin tahunan jelang bulan Ramadhan tahun ini. "Dishub Kalbar akan meneruskan kampanye tidak mudik , pembagian masker gratis, lalu persiapan pembentukan posko terpadu dan apel siaga di seluruh Kalbar," tuturnya.

Dia mengatakan, pihaknya akan mempersiapkan posko diseluruh kantor Dishub se-Kalbar. Termasuk bandara, terminal bus, dan pelabuhan. Selain itu, pihaknya juga akan bekerjasama dengan posko yang telah dibangun oleh TNI dan Polri yang diperkirakan akan berjumlah kurang lebih 50 posko.

Baca juga: Luhut tegaskan kriteria daerah larangan mudik

"Untuk kampanye tidak mudik saat ini sudah disiapkan anggota tetap yang akan dilakukan oleh Dishub Kalbar dan BPTD Wilayah XIV Kalbar sebanyak 50 personil," katanya.

Kemudian, lanjutnya, juga akan ada anggota tambahan dari Dishub kabupaten/kota yang dikunjungi antara 5 hingga 20 orang di beberapa lokasi. "Lalu ada juga unsur Asuransi, PMI, TNI dan Polri," kata Manto.

Baca juga: Jumlah pemudik yang dikarantina di Rusunawa Bakalan Krapyak bertambah

Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji juga sudah mengimbau seluruh masyarakat baik yang berada di Kalbar atau berada di luar untuk tidak melakukan mudik pada Lebaran tahun ini.

"Untuk silahturahmi Lebaran bisa dilakukan dengan via daring (online). Kita belum tahu sampai kapan wabah COVID-19 ini akan mencapai puncak, untuk itu kita berharap agar ini semua cepat berlalu. Caranya dengan menahan diri, tetap di tempat masing-masing, jangan menjadikan diri sebagai media pembawa wabah bagi keluarga di kampung," kata Sutarmidji.

Dirinya juga mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu memeriksakan kesehatan. "Jika ada merasakan kurang sehat dan jangan anggap remeh penyakit ini karena wabah ini sudah merenggut banyak nyawa di seluruh belahan dunia," tuturnya.

Baca juga: Wapres minta masyarakat tidak mudik Lebaran
Baca juga: Presiden Jokowi akhirnya larang seluruh masyarakat mudik
Baca juga: Mahasiswa ini nekat mudik meski terindikasi terpapar COVID-19

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020