Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson mengatakan pada hari ini Kalbar kembali mendapat tambahan tiga kasus konfirmasi positif COVID-19 yang semuanya merupakan petugas kesehatan di Kota Pontianak.
"Untuk penambahan tiga kasus baru ini, tiga-tiganya adalah petugas kesehatan yang ada di kota Pontianak. Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh laboratotium RS Universitas Tanjung Pura Pontianak," kata Harisson di Pontianak, Jumat.
Dia juga mengatakan, hari ini pihaknya juga mendapatkan informasi, ada 1 kasus yang sebelumnya konfirmasi COVID-19 yang diderita seorang nakhoda kapal yang berasal dari Jakarta, dinyatakan sembuh.
"Nakhoda kapal ini sebelumnya dikonfirmasi positif. Namun sudah dua kali tes, dan hasilnya negatif, sehingga yang bersangkutan dinyatakan sembuh," kata Harisson.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menyatakan dari hasil rapid test baik yang dilakukan oleh Pemkot Pontianak dan Pemprov Kalbar maupun pihak lainnya, sebanyak 250-300 orang hasilnya reaktif COVID-19, yang tersebar di Kota Pontianak.
"Saat ini terkait hasil rapid test tersebut, sedang dilakukan tracking dalam menelusurinya, sehingga bisa memutus atau menangani penyebaran COVID-19 di Kota Pontianak," kata Sidiq Handanu di Pontianak, Jumat.
Dia menjelaskan, hasil rapid test tersebut, semuanya di kawasan Kota Pontianak, yang lokasinya menyebar. "Atas temuan itu, semuanya sudah dilakukan swab tenggorokan dan dilakukan isolasi mandiri dan juga difasilitasi oleh pemerintah," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kadinkes Kota Pontianak juga menyatakan, dari hasil rapid test yang dilakukan di enam pasar tradisional pihaknya juga menemukan enam kasus reaktif COVID-19.
"Dari sekitar 500 sampel rapid test yang kami lakukan di enam pasar tradisional, enam hasilnya reaktif sehingga akan dilakukan swab tenggorokan. Keenam yang hasil rapid testnya reaktif itu, yakni di pasar tradisional Kecamatan Pontianak Barat empat kasus, dan pasar tradisional di kawasan Pal III dua kasus," kata Sidiq.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Untuk penambahan tiga kasus baru ini, tiga-tiganya adalah petugas kesehatan yang ada di kota Pontianak. Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh laboratotium RS Universitas Tanjung Pura Pontianak," kata Harisson di Pontianak, Jumat.
Dia juga mengatakan, hari ini pihaknya juga mendapatkan informasi, ada 1 kasus yang sebelumnya konfirmasi COVID-19 yang diderita seorang nakhoda kapal yang berasal dari Jakarta, dinyatakan sembuh.
"Nakhoda kapal ini sebelumnya dikonfirmasi positif. Namun sudah dua kali tes, dan hasilnya negatif, sehingga yang bersangkutan dinyatakan sembuh," kata Harisson.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menyatakan dari hasil rapid test baik yang dilakukan oleh Pemkot Pontianak dan Pemprov Kalbar maupun pihak lainnya, sebanyak 250-300 orang hasilnya reaktif COVID-19, yang tersebar di Kota Pontianak.
"Saat ini terkait hasil rapid test tersebut, sedang dilakukan tracking dalam menelusurinya, sehingga bisa memutus atau menangani penyebaran COVID-19 di Kota Pontianak," kata Sidiq Handanu di Pontianak, Jumat.
Dia menjelaskan, hasil rapid test tersebut, semuanya di kawasan Kota Pontianak, yang lokasinya menyebar. "Atas temuan itu, semuanya sudah dilakukan swab tenggorokan dan dilakukan isolasi mandiri dan juga difasilitasi oleh pemerintah," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kadinkes Kota Pontianak juga menyatakan, dari hasil rapid test yang dilakukan di enam pasar tradisional pihaknya juga menemukan enam kasus reaktif COVID-19.
"Dari sekitar 500 sampel rapid test yang kami lakukan di enam pasar tradisional, enam hasilnya reaktif sehingga akan dilakukan swab tenggorokan. Keenam yang hasil rapid testnya reaktif itu, yakni di pasar tradisional Kecamatan Pontianak Barat empat kasus, dan pasar tradisional di kawasan Pal III dua kasus," kata Sidiq.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020