Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas (KMKS) menyalurkan bantuan 250 paket sembako dari Pemerintah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat kepada mahasiswa asal daerah itu yang kuliah di Kota Pontianak.
"Hari ini kami dipercaya Pemda Sambas menyerahkan 250 paket bantuan yang kepada mahasiswa asal Sambas yang kuliah di Pontianak. Penyerahan bantuan ini dilaksanakan di Mess Pemda Sambas Jalan Budi Karya Kecamatan Pontianak Selatan," ujar Koordinator Penyerahan Bantuan KMKS Muhammad Rifa'ie di Pontianak, Sabtu.
Ia menyebutkan kegiatan tersebut dilaksanakan karena melihat kondisi sekarang yang memang cukup sulit untuk mahasiswa-mahasiswa Sambas yang masih berada di Pontianak.
"Pasalnya masih banyak mahasiswa Sambas yang memang belum bisa pulang kampung dan merasakan kesulitan untuk makan dan mencukupi kebutuhan lainnya. Oleh karena itu, dengan melihat situasi yang demikian, kami selalu organisasi mahasiswa Sambas mencoba untuk memberikan solusi yang mungkin bisa meringankan beban kawan-kawan dengan membantu Pemda Sambas untuk memberikan bantuan kepada mahasiswa-mahasiswa yang masih di Pontianak," katanya.
Sebelum memberikan bantuan, pengurus KMKS terlebih dahulu mendata jumlah mahasiswa Sambas yang ada di Pontianak lewat Google Form yang disebarkan melalui grup-grup WhatsApp dan beberapa lainnya di Facebook.
"Kami membuka pendaftaran kurang lebih dua hari dan yang berhasil terdata di Google Form kami kurang lebih 200 orang" tutupnya
Ketua Umum KMKS Rixsy menyampaikan terima kasih kepada Pemkan Sambas yang memberikan bantuan kepada mahasiswa.
"Semoga dengan adanya bantuan ini dapat meringankan beban dan kesulitan yang kami rasakan selalu mahasiswa yang belum bisa pulang kampung. Semoga pandemi COVID- 19 ini cepat selesai dan buat kawan-kawan mahasiswa tetap semangat melanjutkan kuliahnya" tutupnya
Salah satu di antara penerima bantuan, Sri Wahyuni, mengaku terbantu dengan paket sembako yang diberikan Pemkab Sambas itu.
Ia mengaku di tengah pandemi kebutuhan hidup tetap harus terpenuhi, sedangkan pendapatan orang tua di kampung halaman berkurang.
"Ada bantuan ini sangat kami butuhkan dan terima kasih kepada KMKS yang menginisiasi dan Pemda Sambas yang membantu. Harapannya, ke depan ini terus berlangsung hingga wabah ini berakhir," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Hari ini kami dipercaya Pemda Sambas menyerahkan 250 paket bantuan yang kepada mahasiswa asal Sambas yang kuliah di Pontianak. Penyerahan bantuan ini dilaksanakan di Mess Pemda Sambas Jalan Budi Karya Kecamatan Pontianak Selatan," ujar Koordinator Penyerahan Bantuan KMKS Muhammad Rifa'ie di Pontianak, Sabtu.
Ia menyebutkan kegiatan tersebut dilaksanakan karena melihat kondisi sekarang yang memang cukup sulit untuk mahasiswa-mahasiswa Sambas yang masih berada di Pontianak.
"Pasalnya masih banyak mahasiswa Sambas yang memang belum bisa pulang kampung dan merasakan kesulitan untuk makan dan mencukupi kebutuhan lainnya. Oleh karena itu, dengan melihat situasi yang demikian, kami selalu organisasi mahasiswa Sambas mencoba untuk memberikan solusi yang mungkin bisa meringankan beban kawan-kawan dengan membantu Pemda Sambas untuk memberikan bantuan kepada mahasiswa-mahasiswa yang masih di Pontianak," katanya.
Sebelum memberikan bantuan, pengurus KMKS terlebih dahulu mendata jumlah mahasiswa Sambas yang ada di Pontianak lewat Google Form yang disebarkan melalui grup-grup WhatsApp dan beberapa lainnya di Facebook.
"Kami membuka pendaftaran kurang lebih dua hari dan yang berhasil terdata di Google Form kami kurang lebih 200 orang" tutupnya
Ketua Umum KMKS Rixsy menyampaikan terima kasih kepada Pemkan Sambas yang memberikan bantuan kepada mahasiswa.
"Semoga dengan adanya bantuan ini dapat meringankan beban dan kesulitan yang kami rasakan selalu mahasiswa yang belum bisa pulang kampung. Semoga pandemi COVID- 19 ini cepat selesai dan buat kawan-kawan mahasiswa tetap semangat melanjutkan kuliahnya" tutupnya
Salah satu di antara penerima bantuan, Sri Wahyuni, mengaku terbantu dengan paket sembako yang diberikan Pemkab Sambas itu.
Ia mengaku di tengah pandemi kebutuhan hidup tetap harus terpenuhi, sedangkan pendapatan orang tua di kampung halaman berkurang.
"Ada bantuan ini sangat kami butuhkan dan terima kasih kepada KMKS yang menginisiasi dan Pemda Sambas yang membantu. Harapannya, ke depan ini terus berlangsung hingga wabah ini berakhir," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020