Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) Kalimantan Barat menargetkan pada Mei 2020 realisasi musim tanaman kedua padi terealisasi capai 23.225 hektare.

"Untuk mencapai target itu kita terus mengawal dan memacu supaya musim tanam kedua tahun 2020 bisa diselesaikan bulan Mei ini. Hal itu karena di bulan Mei ini masih tersedia air dan curah hujan relatif masih tinggi. Jadi manfaatkan semaksimal mungkin kondisi dan keadaan iklim yg masih bersahabat ini," ujar Kadistan TPH Kalbar, Florentinus Anum di Pontianak, Rabu.

Anum menambahkan untuk target secara umum Distan TPH Kalbar pada sasaran tanam musim tanam kedua tahun 2020 ini (April - September) untuk 14 kabupaten atau kota di Kalbar adalah seluas 146.882 hektare.

Untuk itu pihaknya terus mengajak petani dan Poktan untuk terus berproduksi dan bekerja di lapangan. Namun di tengah wabah COVID-19 dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

Baca juga: Pengamat: Dampak COVID-19, permintaan sektor pertanian Kalbar menurun
Baca juga: COVID-19 ganggu produksi dan pendapatan petani

"Kita tetap memaksimalkan petani untuk terus berproduksi di lapangan. Namun ketika di lapangan tetap jaga jarak, menggunakan masker dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat," katanya.

Tidak kalah penting, pihaknya juga memerintahkan supaya memaksimalkan peran penyuluh pertanian dan pendamping petani yang tergabung dalam Kostratani di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di kecamatan.

"BPP kita harapkan untuk terus bekerja, pendampingan, pembinaan dan pengawalan kepada petani dan poktan dalam upaya penanaman musim tanam kedua ini," jelas dia.

Anum menyebutkan bahwa peran kepala kepala dinas pertanian kabupaten atau kota se Kalbar dan seluruh staf yang ada juga untuk terus mengawal dan memacu dan memastikan target tanam musim tanam ke dua ini bisa tercapai dengan baik.

"Dengan target musim tanam kedua tercapai juga semoga mencapai kecukupan produksi pangan sepanjang tahun di masa pandemi COVID-19. Sehingga kebutuhan masyarakat di Kalbar tetap terpenuhi dan bahkan surplus,"kata dia.


Baca juga: Bertanam sayuran hidroponik solusi tetap aman saat pendemi COVID-19
Baca juga: Ketersediaan komoditas hortikultura jelang Ramadhan aman
Baca juga: Distan Kalbar prediksi produksi beras surplus hingga Idul Fitri
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020