Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Florentinus Anum mengatakan bahwa saat ini Kabupaten Bengkayang sudah dicanangkan sebagai kawasan sentra pengembangan jagung di Kalbar.
"Jagung merupakan komoditi strategis dalam pembangunan pertanian, baik dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani serta untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri pakan ternak. Sesuai dengan visi dan misi gubernur berharap terwujudnya masyarakat petani yang sejahtera dan produktif melalui pembangunan pertanian termasuk komoditas jagung. Sehingga dicanangkan sentra di Bengkayang," ujarnya di Pontianak, Selasa.
Ia menyebutkan bahwa program di tahun 2021 ini total luas tanam jagung Kalbar adalah 52.082 hektare dan 34.599 hektare atau 66,43 persen adalah pertanaman di wilayah Kabupaten Bengkayang.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bengkayang dan akan merencanakan intensifikasi dan perluasan areal luas tanam di Kabupaten Bengkayang dalam rangka memenuhi kebutuhan akan jagung di Kalbar," kata dia.
Ia menjelaskan untuk Kalbar setiap tahunnya membutuhkan jagung pipilan kering (JPK) 322.621 ton, baik untuk kebutuhan konsumsi maupun untuk kebutuhan industri pakan ternak. Kebutuhan tersebut atas dasar kapasitas terpasang pabrik pakan.
"Sebenarnya kebutuhan akan pakan ternak di Kalbar jauh lebih besar lagi. Sebagai gambaran Tahun 2020 petani binaan kita baru mampu produksi jagung pipilan kering sebanyak 254.757 ton, artinya kita masih kekurangan 67.864 ton setiap tahunnya. Dari produksi tersebut sebesar 131.190 ton atau 51,50 persen adalah produksi dari Kabupaten Bengkayang," jelas dia.
Beberapa varietas jagung yang digunakan masyarakat tani di Kalbar antara lain varietas Pioner, Bisi, Betras dan Nasa dengan rata-rata potensi hasil 8 ton sampai dengan 9 ton/hektare kering panen (jagung pipilan kering). Khusus untuk Kabupaten Bengkayang akan menuju agro industri jagung bersinergi dengan pabrik pakan ternak, bahkan Indek Pertanaman (IP) sudah mencapai IP 300 sampai dengan IP 400.
"Ke depan kami juga akan mengembangkan sentra-sentra baru jagung yaitu di Kabupaten Sambas, Landak dan Sanggau. Tahun 2021 sedang melaksanakan pengembangan perbenihan jagung hibrida seluas 2 hektare di Sambas. Kegiatan ini ke depannya diharapkan dapat memenuhi ketersediaan benih jagung di Kalbar,” harap dia.
Partisipasi, peran serta dan swadaya mandiri masyarakat petani, Poktan dan Gapoktan sangat diharapkan dalam upaya mewujudkan Kabupaten Bengkayang sebagai sentra produksi jagung Kalbar.
"Para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dan Pembina Teknis terkait lainnya agar terus memotivasi, membina dan memfasilitasi dan pendampingan teknis kepada petani/kelompok tani/gabungan kelompok tani di lapangan dalam rangka meningkatkan produksi dan memotivasi masyarakat tani untuk budidaya jagung," katanya.
Baca juga: Pemprov Sulsel bangun pabrik benih jagung berkapasitas 1.000 ton
Baca juga: Pemkab Bengkayang fokus pengembangan komoditas jagung
Bengkayang jadi sentra pengembangan jagung Kalbar
Selasa, 29 Juni 2021 20:23 WIB