Sebanyak 146 personel Kodam XII/Tanjungpura dilakukan rapid test sebagai langkah screening awal deteksi dini penyebaran COVID-19 khususnya di lingkungan kerja Kodam XII/Tanjungpura.
"Rapid test ini kami laksanakan di Posko COVID-19 Kesdam XII/Tpr. Dimana, uji cepat ini digelar dengan tetap mempedomani protokol kesehatan, baik petugas medis maupun personel yang dilakukan rapid test tersebut," kata Kapaldam XII/Tpr, Kolonel Cpl Octovianus Oskar di Pontianak, Rabu.
Menurutnya rapid test kepada personel jajaran Kodam XII/Tpr ini penting, mengingat saat mereka bertugas sering berinteraksi dengan banyak orang sehingga berpotensi terpapar COVID-19. Untuk itu rapid test ini dilakukan sebagai langkah antisipasi.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pangdam yang telah memberikan kesempatan rapid test kepada satuan jajaran," katanya.
Dalam kesempatan yang sama Kakesdam XII/Tpr, Kolonel Ckm Sebastian AB menjelaskan, rapid test adalah metode screening awal untuk mendeteksi antibodi. Jadi, rapid test di sini hanya sebagai screening atau pemeriksaan penyaring.
"Ini bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi virus Corona. Tes yang dapat memastikan apakah seseorang positif terinfeksi virus corona sejauh ini hanyalah dengan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR)," katanya.
Dia menambahkan, dari hasil rapid test yang kita laksanakan untuk seluruh personel tidak ada yang reaktif.
"Namun kita tetap menekankan, agar personel tetap waspada dan selalu menjaga kesehatan masing-masing," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Rapid test ini kami laksanakan di Posko COVID-19 Kesdam XII/Tpr. Dimana, uji cepat ini digelar dengan tetap mempedomani protokol kesehatan, baik petugas medis maupun personel yang dilakukan rapid test tersebut," kata Kapaldam XII/Tpr, Kolonel Cpl Octovianus Oskar di Pontianak, Rabu.
Menurutnya rapid test kepada personel jajaran Kodam XII/Tpr ini penting, mengingat saat mereka bertugas sering berinteraksi dengan banyak orang sehingga berpotensi terpapar COVID-19. Untuk itu rapid test ini dilakukan sebagai langkah antisipasi.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pangdam yang telah memberikan kesempatan rapid test kepada satuan jajaran," katanya.
Dalam kesempatan yang sama Kakesdam XII/Tpr, Kolonel Ckm Sebastian AB menjelaskan, rapid test adalah metode screening awal untuk mendeteksi antibodi. Jadi, rapid test di sini hanya sebagai screening atau pemeriksaan penyaring.
"Ini bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi virus Corona. Tes yang dapat memastikan apakah seseorang positif terinfeksi virus corona sejauh ini hanyalah dengan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR)," katanya.
Dia menambahkan, dari hasil rapid test yang kita laksanakan untuk seluruh personel tidak ada yang reaktif.
"Namun kita tetap menekankan, agar personel tetap waspada dan selalu menjaga kesehatan masing-masing," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020