Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut XII (Danlantamal XII) Laksamana Pertama (Laksma)TNI Agus Hariadi mengatakan pihaknya akan berperan dalam penanganan dan pencegahan COVID-19 di Kalbar dengan melakukan pengecekan pada sejumlah pasar yang ada di sekitar kawasan Lantamal XII.
"Kami juga melaksanakan pengecekan di pasar perbelanjaan yang ada di wilayah Lantamal XII, setiap penjual kami cek. Penjual wajib memakai masker, kami tempatkan prajurit kami di area pintu masuk pasar tersebut sambil membawa masker yang akan dibagikan bagi pembeli yang belum memakai masker," kata Agus di Pontianak, Sabtu.
Dia mengatakan, berdasarkan hasil rapat koordinasi persiapan penerapan normal baru dan evaluasi penanganan COVID-19 Provinsi Kalbar bertempat di pandopo Gubernur Kalimantan Barat, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyampaikan kabar baik, bahwa dalam waktu dua minggu ke depan kita akan lebih melonggar atau lebih baik karena menurun nya angka reaktif COVID-19 di Pontianak ini.
"Oleh karena itu dengan adanya pelonggaran nanti justru kita harus lebih waspada dan harus selalu bersih," tuturnya.
Disamping itu dari segi pangan, lanjutnya, Kalbar harus jelas ketersediaannya karena ini berurusan dengan kebutuhan masyarakat. Makanya, kita juga meminta agar dinas terkait bisa melakukan pengecekan apakah ada masalah atau kekurangan pangan.
"Karena ini masalah serius untuk masyarakat kita. Dengan adanya new normal nanti mari kita semua harus memperhatikan yang mana sudah menjadi tanggung jawab kita bersama dan saya akan selalu koordinasi dengan Pangdam, Danlantamal, Danlanud serta Kapolda untuk nanti berlakunya new normal," katanya.
Agus juga menyampaikan, dengan adanya normal baru ini maka kita harus tetap waspada, terlebih dengan akan adanya pemulangan TKI melalui Pelabuhan Dwikora dalam waktu dekat, sehingga penerapan physical distancing, pemakaian masker serta wajib cuci tangan harus tetap diawasi dan dilaksanakan.
"Di wilayah kami (Lantamal XII) sudah kami laksanakan pembagian masker serta menghimbau agar setiap keluar rumah harus menggunakan masker," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Kami juga melaksanakan pengecekan di pasar perbelanjaan yang ada di wilayah Lantamal XII, setiap penjual kami cek. Penjual wajib memakai masker, kami tempatkan prajurit kami di area pintu masuk pasar tersebut sambil membawa masker yang akan dibagikan bagi pembeli yang belum memakai masker," kata Agus di Pontianak, Sabtu.
Dia mengatakan, berdasarkan hasil rapat koordinasi persiapan penerapan normal baru dan evaluasi penanganan COVID-19 Provinsi Kalbar bertempat di pandopo Gubernur Kalimantan Barat, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyampaikan kabar baik, bahwa dalam waktu dua minggu ke depan kita akan lebih melonggar atau lebih baik karena menurun nya angka reaktif COVID-19 di Pontianak ini.
"Oleh karena itu dengan adanya pelonggaran nanti justru kita harus lebih waspada dan harus selalu bersih," tuturnya.
Disamping itu dari segi pangan, lanjutnya, Kalbar harus jelas ketersediaannya karena ini berurusan dengan kebutuhan masyarakat. Makanya, kita juga meminta agar dinas terkait bisa melakukan pengecekan apakah ada masalah atau kekurangan pangan.
"Karena ini masalah serius untuk masyarakat kita. Dengan adanya new normal nanti mari kita semua harus memperhatikan yang mana sudah menjadi tanggung jawab kita bersama dan saya akan selalu koordinasi dengan Pangdam, Danlantamal, Danlanud serta Kapolda untuk nanti berlakunya new normal," katanya.
Agus juga menyampaikan, dengan adanya normal baru ini maka kita harus tetap waspada, terlebih dengan akan adanya pemulangan TKI melalui Pelabuhan Dwikora dalam waktu dekat, sehingga penerapan physical distancing, pemakaian masker serta wajib cuci tangan harus tetap diawasi dan dilaksanakan.
"Di wilayah kami (Lantamal XII) sudah kami laksanakan pembagian masker serta menghimbau agar setiap keluar rumah harus menggunakan masker," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020