Pontianak (ANTARA) - Lantamal XII ikut aktif menanam bibit mangrove serentak di 77 wilayah di Indonesia dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia, 26 Juli, di Pantai Pelabuhan Kijing, Desa Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa.
"Komandan Lantamal XII Laksamana Pertama TNI Suharto menghadiri acara penanaman mangrove dan mengikuti secara virtual dari tempat acara berlangsung di Tanjung Pasir Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tanggerang, Provinsi Banten," kata Kepala Dinas Penerangan Lantamal XII Mayor (Laut) Edi Surya Harahap kepada ANTARA di Pontianak.
Dia mengatakan tema dari kegiatan tersebut "Dengan Semangat Hari Mangrove Sedunia Kita Tumbuhkan Mangrove Di 77 Titik Jajaran TNI AL Di Seluruh Indonesia".
Dia menambahkan kegiatan tersebut untuk mendukung program pemerintah memberikan wawasan dan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya mangrove bagi kehidupan, menjaga ekosistem laut yang diarahkan pada penyiapan ruang, alat, dan kondisi (RAK) juang yang tangguh bagi kepentingan pertahanan negara dengan sasaran tercapainya RAK juang yang tangguh dalam rangka mewujudkan pertahanan negara.
Selain itu, menumbuhkan kesadaran pentingnya pelestarian dan terpelihara hutan mangrove bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat serta ketahanan wilayah, dan terwujud kerja sama yang baik antar-komponen bangsa serta terjalin kemanunggalan TNI AL dan rakyat.
Penanaman bibit mangrove, kata dia, sesuai perintah Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono secara serentak di 77 lokasi di Indonesia. Kegiatan terpusat dihadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan beberapa duta besar negara sahabat di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.
Kadispen Lantamal XII Edi Surya mengutip sambutan Kasal Yudo Margono bahwa penanaman mangrove upaya menyikapi sering terjadinya bencana alam, tanah longsor dan banjir yang hampir terjadi di seluruh negara.
Berbagai bencana, katanya, sepatutnya membawa semua kalangan masyarakat introspeksi dan berbenah diri dalam menyikapi lingkungan.
Kerusakan hutan pantai (mangrove), katanya, berpengaruh besar terhadap lingkungan maupun risiko terjadi bencana, seperti tsunami tahun 2005 di Aceh. Hutan mangrove memiliki fungsi yang besar bagi perlindungan lingkungan hidup, di antaranya sebagai tumbuhan yang mampu menahan arus air laut yang bisa mengikis daratan pantai.
Kegiatan ini juga dilaksanakan untuk mendukung program pemerintah pusat maupun daerah dalam memberikan wawasan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mangrove bagi kehidupan dan menjaga ekosistem laut.
Baca juga: Danpusnerbal tinjau lahan pembangunan pangkalan udara AL di Singkawang
Baca juga: HUT Ke-7 Lantamal XII Pontianak gelar triatlon seberangi Sungai Kapuas
Lantamal XII ikut aktif tanam bibit mangrove serentak seluruh Indonesia
Selasa, 26 Juli 2022 18:52 WIB