Pemerintah Kabupaten Landak menggandeng PT Agronusa Investama (ANI) untuk mengaliri listrik di Dusun Pa'upat, Desa Sebatih, Kecamatan Sengah Temila, di mana saat ini ada 140 rumah yang sudah menikmati aliran listrik dari PLN.
"Kemarin, kita telah meresmikan aliran listrik sebanyak 140 rumah warga di Dusun Pa'upat, Desa Sebatih, Kecamatan Sengah Temila, yang selama ini menjadi dambaan masyarakat sejak Indonesia merdeka selama 74 tahun, mereka baru bisa merasakan aliran listrik dan penerangan di rumah," kata Bupati Landak Karolin Margret Natasa di Ngabang, Rabu.
Dia mengatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada pihak yang turut membantu Pemerintah Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, dalam membantu masyarakat Kabupaten Landak sehingga mereka dapat merasakan penerangan yang sudah lama diimpikan.
"Saya selaku Bupati yang meminta atas nama masyarakat, jadi kalau tidak ada kekuasaan tidak bisa meminta aliran listrik ini, oleh karena itu Kita juga berterima kasih kepada Wilmar yang sudah turut membantu memasang listrik di sini bersama PLN," katanya.
Baca juga: PLN Kalbar dan Wilmar group nyalakan listrik tiga dusun di Kabupaten Landak
Ada 511 rumah yang akan mendapatkan aliran listrik di Desa sebatih meliputi Dusun Pa’upat, Dusun Puti dan Dusun Nilas yang merupakan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Landak bersama PT PLN (Persero) dan Wilmar Group, namun baru di Dusun Pa’upat yang baru bisa dialiri listrik akibat dampak dari pandemi COVID-19.
"Sebenarnya yang belum dipasang itu tahun ini perencanaannya dan kita sudah berkoordinasi dengan PLN, tetapi karena pandemi COVID-19 ini anggarannya dipotong, jadi belum bisa untuk tahun ini. Tetapi saya akan berusaha terus yang belum mendapatkan listrik untuk bersabar, semoga tahun depan bisa dialiri listrik dan semoga Wilmar Group bersama PLN dapat mambantu kita lagi," katanya.
Direktur PT Agronusa Investama (ANI) Sinnaya Satappan, yang merupakan anak perusahaan Wilmar Group, menjelaskan bahwa bantuan listrik untuk masyarakat ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) yakni Program CSR Wilmar Peduli Listrik Desa.
"CSR ini merupakan inisiatif dari Ibu Karolin (Bupati Landak) yang mengusulkan ke kami hingga saat ini kita lihat sekarang masyarakat bisa menikmati aliran listik dari PLN," ungkap Sinnaya.
General Manager PLN Kalimantan Barat Agung Murdifi menjelaskan pihaknya telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 3,9 km, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 1,5 km dan 2 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 260 kVA.
Sedangkan melalui PT ANI (Wilmar Group) telah membangun aset kelistrikan berupa JTM sepanjang 10,396 km, JTR sepanjang 3,37 km, dan 4 buah gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 610 kVA.
"Ini merupakan kerja sama yang luar biasa antara Pemkab Landak bersama PLN dan Wilmar Group, karena satu-satunya yang sudah terealisasi pada 2020 bahkan mungkin yang pertama di Kalimantan Barat. Mudah-mudahan kerja sama ini dapat terus berlanjut hingga tahun berikutnya mengingat kemampuan PLN dan negara juga terbatas, namun masih banyak juga daerah-daerah yang belum dialiri listrik," kata Agung.
Baca juga: Berikut skema hitungan lonjakan tagihan listrik PLN
Baca juga: Komitmen PLN Kakap jaga keandalan pasokan listrik di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: Subsidi listrik diperpanjang hingga September 2020
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Kemarin, kita telah meresmikan aliran listrik sebanyak 140 rumah warga di Dusun Pa'upat, Desa Sebatih, Kecamatan Sengah Temila, yang selama ini menjadi dambaan masyarakat sejak Indonesia merdeka selama 74 tahun, mereka baru bisa merasakan aliran listrik dan penerangan di rumah," kata Bupati Landak Karolin Margret Natasa di Ngabang, Rabu.
Dia mengatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada pihak yang turut membantu Pemerintah Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, dalam membantu masyarakat Kabupaten Landak sehingga mereka dapat merasakan penerangan yang sudah lama diimpikan.
"Saya selaku Bupati yang meminta atas nama masyarakat, jadi kalau tidak ada kekuasaan tidak bisa meminta aliran listrik ini, oleh karena itu Kita juga berterima kasih kepada Wilmar yang sudah turut membantu memasang listrik di sini bersama PLN," katanya.
Baca juga: PLN Kalbar dan Wilmar group nyalakan listrik tiga dusun di Kabupaten Landak
Ada 511 rumah yang akan mendapatkan aliran listrik di Desa sebatih meliputi Dusun Pa’upat, Dusun Puti dan Dusun Nilas yang merupakan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Landak bersama PT PLN (Persero) dan Wilmar Group, namun baru di Dusun Pa’upat yang baru bisa dialiri listrik akibat dampak dari pandemi COVID-19.
"Sebenarnya yang belum dipasang itu tahun ini perencanaannya dan kita sudah berkoordinasi dengan PLN, tetapi karena pandemi COVID-19 ini anggarannya dipotong, jadi belum bisa untuk tahun ini. Tetapi saya akan berusaha terus yang belum mendapatkan listrik untuk bersabar, semoga tahun depan bisa dialiri listrik dan semoga Wilmar Group bersama PLN dapat mambantu kita lagi," katanya.
Direktur PT Agronusa Investama (ANI) Sinnaya Satappan, yang merupakan anak perusahaan Wilmar Group, menjelaskan bahwa bantuan listrik untuk masyarakat ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) yakni Program CSR Wilmar Peduli Listrik Desa.
"CSR ini merupakan inisiatif dari Ibu Karolin (Bupati Landak) yang mengusulkan ke kami hingga saat ini kita lihat sekarang masyarakat bisa menikmati aliran listik dari PLN," ungkap Sinnaya.
General Manager PLN Kalimantan Barat Agung Murdifi menjelaskan pihaknya telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 3,9 km, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 1,5 km dan 2 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 260 kVA.
Sedangkan melalui PT ANI (Wilmar Group) telah membangun aset kelistrikan berupa JTM sepanjang 10,396 km, JTR sepanjang 3,37 km, dan 4 buah gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 610 kVA.
"Ini merupakan kerja sama yang luar biasa antara Pemkab Landak bersama PLN dan Wilmar Group, karena satu-satunya yang sudah terealisasi pada 2020 bahkan mungkin yang pertama di Kalimantan Barat. Mudah-mudahan kerja sama ini dapat terus berlanjut hingga tahun berikutnya mengingat kemampuan PLN dan negara juga terbatas, namun masih banyak juga daerah-daerah yang belum dialiri listrik," kata Agung.
Baca juga: Berikut skema hitungan lonjakan tagihan listrik PLN
Baca juga: Komitmen PLN Kakap jaga keandalan pasokan listrik di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: Subsidi listrik diperpanjang hingga September 2020
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020