Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Gunung Poteng Singkawang, Suriyandi mengatakan, saat ini jumlah pelanggan PDAM ada sebanyak 22.000 dari target sebanyak 50.000 pelanggan.

"Untuk mencapai target tersebut, tentu ada kaitannya dengan Intake air PDAM," kata Suriyandi, Jumat.

Sementara Intake air PDAM Singkawang baru ada sekitar 330 liter per detik dengan asumsi 1 liter per detik bisa melayani 90 pelanggan. "Sehingga untuk melayani 50 ribu pelanggan maka PDAM Singkawang harus punya 400-500 liter per detik," tuturnya.

Baca juga: PDAM Singkawang sudah siap hadapi musim Kemarau

Masalahnya, dari 330 liter per detik yang bisa berfungsi dengan baik baru sekitar 200 liter per detik. Sementara sisanya 130 liter per detik cuma semu.

"Saya katakan semu, karena seperti Intake Hangmoy, Eria dan Tirtayasa selama dua minggu panas mengalami kekeringan," katanya.

Menghadapi musim kemarau, pihaknya saat ini sudah mulai melakukan persiapan untuk menghadapi musim kemarau.

"Karena berdasarkan fakta di tahun 2019, empat sumber air PDAM yang ada seperti di Eria, Hangmui, Tirtayasa dan Poteng akan kering khususnya pada musim kemarau," katanya.

Sehingga sumber air baku yang menjadi andalan PDAM Singkawang pada musim kemarau hanya ada dua, yaitu Semelagi dan Seluang. Pihaknya juga akan melakukan penggabungan kanal di Intake Semelagi dan Seluang.

Bahkan dalam waktu dekat, ia juga akan meminta pada bagian teknis untuk mengetes air yang ada di Imtek Seluang untuk ditembakkan ke Eria guna melihat seberapa besar kebocoran pipa di lokasi.

"Supaya apabila memasuki musim kemarau, kita sudah siap dengan sumber air baku untuk melayani pelanggan," katanya.

Baca juga: Berikut nama enam calon Dirut PDAM Singkawang
Baca juga: Sumber air baku PDAM Singkawang alami penurunan
Baca juga: PDAM Gunung Poteng ganti pompa instalasi pengolah air Tirtasari Roban



 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020