Pontianak (ANTARA) - Direktur Perumda Air Minum Gunung Poteng (AMGP) Kota Singkawang, Suriandi mengatakan, saat ini ketersediaan sumber air baku PDAM Singkawang sudah mulai mengalami kekeringan.
"Hal itu dikarenakan, hampir dua pekan ini Kota Singkawang sama sekali tidak diguyur hujan. Berdasarkan pengecekannya beberapa hari ini, memang sumber air baku PDAM mulai mengalami kekeringan, karena cuaca panas yang terjadi di Kota Singkawang selama dua pekan ini," kaya Suriandi di Singkawang, Minggu.
Akibatnya, kata dia, beberapa titik yang mengalami kekurangan air baku itu ada di Eria dan IPA 1 di Tirtayasa.
Menyikapi kekeringan tersebut, maka Perumda AMGP Singkawang melakukan langkah-langkah agar bisa memenuhi kebutuhan bersih kepada pelanggan.
"Seperti di IPA 1 Tirtayasa, kami lakukan pengerukan pasir/endapan. Supaya kondisi kolam ataupun sungai semakin dalam sehingga tampungan airnya semakin banyak," ujarnya.
Langkah berikutnya adalah, Perumda AMGP Singkawang melakukan pengurangan tekanan dalam rangka mendistribusikan air bersih kepada pelanggan khususnya pada saat diluar jam puncak.
"Jam puncak itu kan dimulai dari pukul 05.00-09.00 WIB. Sedangkan sorenya dimulai dari pukul 15.00-20.00 WIB," katanya.
Di luar jam itu, akan dilakukan pendistribusian air seperti biasa dengan tekanan yang rendah. "Tekanan rendah ini supaya ketersediaan air semakin cukup didalam Recervoir IPA-IPA," jelasnya.
Untuk IPA Semelagi dan Hangmuy sampai saat ini ketersediaan air bakunya masih aman.
Terkait dengan adanya kekeringan sumber air baku, diimbau kepada seluruh pelanggan agar bisa menyediakan tempat-tempat penampungan air sementara.
"Artinya, pada saat Perumda AMGP Singkawang mendistribusikan air dengan tekanan yang tinggi, diharapkan pelanggan bisa menampungnya ke tempat-tempat penampungan," pintanya.
Dengan memperbanyak penampungan air, diharapkan para pelanggan bisa mengantisipasi musim kemarau ke depannya.
Air baku PDAM Singkawang mulai kering
Minggu, 1 Agustus 2021 15:54 WIB