PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur (NTT) segera menghadirkan layanan listrik 24 jam di Amfoang, Kabupaten Kupang, wilayah perbatasan dengan Distrik Oecusse, Timor Leste.
"Dalam waktu dekat, kami akan menghadirkan layanan listrik 24 jam untuk sejumlah wilayah di Amfoang, Kabupaten Kupang, dari sebelumnya listrik hanya menyala 12 jam sehari," kata Manajer Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Kupang PT PLN (Persero) UIW NTT Cahyo Gunadi, di Kupang, NTT, Jumat.
Ia menyebutkan layanan listrik 24 jam ini akan berlangsung di antaranya di Desa Fatumetan, Leloboko, Oelbanu, Ohaem, dan Kelurahan Lelogama di Kecamatan Amfoang Selatan serta Desa Fatumonas, Binafun, Bonmuti, dan Bitobe di Kecamatan Amfoang Tengah.
Ia mengatakan pihaknya telah berhasil melakukan uji komisioning jaringan listrik yang dikerjakan di jalur trans Bokong-Lelogama tepatnya di Desa Kauniki, Kecamatan Takari, dan Desa Ohaem 2 Kecamatan Amfoang Selatan.
Jaringan listrik yang dibangun di Desa Kauniki dan Ohaem 2 adalah jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 16,864 kms dan jaringan tegangan rendah (JTR) dengan jarak 13,171 kms serta total gardu mencapai 100 kVA.
Jaringan listrik ini, lanjut dia, nantinya akan mencakup seluruh dusun di Desa Kauniki dan Ohaem 2 untuk percepatan penyalaan listrik 24 jam pada jaringan listrik di sistem Lelogama.
"Dengan beroperasinya jaringan ini nantinya sistem Lelogama yang melistriki Kecamatan Amfoang Selatan dan Amfoang Tengah akan disuplai dari sistem kelistrikan PLN ULP Soe melalui penyulang Batu Putih yang bersumber dari Gardu Induk Nonohonis," katanya.
Cahyo menambahkan kehadiran jaringan listrik ini juga untuk mendukung kebutuhan fasilitas observatorium terbesar di Indonesia yang sementara dibangun Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) di Pegunungan Timau, Kabupaten Kupang.
"Kami berharap dengan layanan listrik 24 jam bisa menunjang kebutuhan infrastruktur yang ada, di sisi lain juga untuk merangsang pertumbuhan berbagai sektor usaha produktif masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka," katanya.
Baca juga: Amankan pasokan saat Lebaran, PLN Kalbar siagakan 1440 petugas
Baca juga: PLN siapkan layanan WhatsApp listrik gratis mulai 6 April
Baca juga: PLN Kalbar permudah layanan ke konsumen di tengah pandemi COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Dalam waktu dekat, kami akan menghadirkan layanan listrik 24 jam untuk sejumlah wilayah di Amfoang, Kabupaten Kupang, dari sebelumnya listrik hanya menyala 12 jam sehari," kata Manajer Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Kupang PT PLN (Persero) UIW NTT Cahyo Gunadi, di Kupang, NTT, Jumat.
Ia menyebutkan layanan listrik 24 jam ini akan berlangsung di antaranya di Desa Fatumetan, Leloboko, Oelbanu, Ohaem, dan Kelurahan Lelogama di Kecamatan Amfoang Selatan serta Desa Fatumonas, Binafun, Bonmuti, dan Bitobe di Kecamatan Amfoang Tengah.
Ia mengatakan pihaknya telah berhasil melakukan uji komisioning jaringan listrik yang dikerjakan di jalur trans Bokong-Lelogama tepatnya di Desa Kauniki, Kecamatan Takari, dan Desa Ohaem 2 Kecamatan Amfoang Selatan.
Jaringan listrik yang dibangun di Desa Kauniki dan Ohaem 2 adalah jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 16,864 kms dan jaringan tegangan rendah (JTR) dengan jarak 13,171 kms serta total gardu mencapai 100 kVA.
Jaringan listrik ini, lanjut dia, nantinya akan mencakup seluruh dusun di Desa Kauniki dan Ohaem 2 untuk percepatan penyalaan listrik 24 jam pada jaringan listrik di sistem Lelogama.
"Dengan beroperasinya jaringan ini nantinya sistem Lelogama yang melistriki Kecamatan Amfoang Selatan dan Amfoang Tengah akan disuplai dari sistem kelistrikan PLN ULP Soe melalui penyulang Batu Putih yang bersumber dari Gardu Induk Nonohonis," katanya.
Cahyo menambahkan kehadiran jaringan listrik ini juga untuk mendukung kebutuhan fasilitas observatorium terbesar di Indonesia yang sementara dibangun Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) di Pegunungan Timau, Kabupaten Kupang.
"Kami berharap dengan layanan listrik 24 jam bisa menunjang kebutuhan infrastruktur yang ada, di sisi lain juga untuk merangsang pertumbuhan berbagai sektor usaha produktif masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka," katanya.
Baca juga: Amankan pasokan saat Lebaran, PLN Kalbar siagakan 1440 petugas
Baca juga: PLN siapkan layanan WhatsApp listrik gratis mulai 6 April
Baca juga: PLN Kalbar permudah layanan ke konsumen di tengah pandemi COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020