Pelaksanaan Pilkada serentak ditengah pandemi COVID - 19 berdampak terhadap mekanisme tahapan, bahkan juga mempengaruhi jumlah Tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang semula hanya 785 TPS menjadi 804 TPS.

" Kami sudah melakukan pemetaan TPS, yang semula pemilih di setiap TPS paling banyak 800 pemilih, menjadi paling banyak 500 pemilih di setiap TPS, sehingga yang semula hanya 785 TPS kini menjadi 805 TPS," kata Ahmad Yani, dihubungi ANTARA, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Minggu.

Disampaikan Yani, disetiap TPS nantinya akan dilaksanakan sesuai protokol kesehatan, sehingga pihaknya akan berkoordinasi dengan gugus tugas untuk mengantisipasi sebaran COVID - 19 saat pelaksanaan Pilkada mendatang.

Menurut dia, sebagai upaya menjaga keselamatan penyelenggara pemilihan, KPU Kapuas Hulu akan mendapatkan penambahan anggaran sebesar Rp1,152 milyar.

Dikatakan Yani, anggaran tersebut nantinya untuk pengadaan alat pelindung diri (APD) seperti masker, pelindung wajah (face, shield), sarung tangan, termometer infrared (thermo gun), perlengkapan antiseptik (hand sanitizer, sabun cair, tisu basah, tisu kering, tempat air ber-kran), perlengkapan sterilisasi (disinfektan), rappid tes, vitamin penambah daya tahan tubuh dan kantong plastik sampah.

" Itu salah satu upaya kami dalam kesiapan menghadapi penyelenggaran Pilkada serentak ditengah pandemi COVID - 19, harapan kita tahapan Pilkada hingga penyelenggaran nantinya berjalan aman dan lancar serta penyelenggara dan masyarakat terhindar dari COVID - 19," kata Yani.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020