Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan, salah satu cara agar tidak terpapar virus corona ialah harus memiliki daya tahan tubuh yang kuat.

Untuk memiliki daya tahan tubuh yang kuat, maka setiap individu harus melaksanakan pola konsumsi makanan yang bergizi.

Diperlukan daya tahan tubuh yang kuat untuk mencegah dan melawan corona, salah satunya dengan mengkonsumi ikan.

Baca juga: Bupati Jarot sebut Sintang masuk transmisi lokal COVID-19

“Tidak ada masalah kita bertemu pasien corona. Saya sudah buka puasa dan lebaran dengan pasien corona, saya masuk ruang isolasi, tidak ada masalah. Syaratnya, daya tahan tubuh harus kuat. Salah satunya mengkonsumsi ikan. Terapkan protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan,” ujar Jarot saat menghadiri Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) oleh Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama mitra kerja Komisi IV DPR RI, di Langkau Kita, Kantor Camat Sepauk, Sabtu (13/6).

“Ikan itu memiliki omega 3 yang baik bagi kesehatan jantung dan protein untuk meningkatkan daya ingat,” lanjutnya.

Selain di Kecamatan Sepauk, dilaksanakan kegiatan yang sama di Kecamatan Tempunak, sekaligus penyerahan bantuan paket olahan ikan. Sebanyak 500 rumah tangga mendapat paket bantuan olahan ikan tersebut.

“Paling penting makan ikan. Ikan itu ada 10 manfaat, karena ada omega 3 yang baik untuk jantung, lalu banyak mengandung protein untuk mencegah supaya kita tidak pikun. Jadi kita harus konsumsi ikan sebanyak-banyaknya,” kata Jarot.

Baca juga: Bupati Sintang imbau masyarakat tidak bakar lahan

Menurut Jarot, pentingnya memiliki daya tahan tubuh yang kuat dalam melawan corona, karena 86 % orang yang terkena corona tanpa gejala atau di sebut orang tanpa gejala (OTG) seperti tidak batuk, tidak pilek, tidak sesak nafas dan tidak demam.

“Sementara 11% bergejala, serta hanya 3% yang perlu perawatan karena sudah ada penemoni menyerang paru-paru. Itulah yang meninggal. Tidak pernah ada yang meninggal karena corona, pasti ada penyakit yang lain, misal jantung, liver, kencing manis dan lainnya,” terangnya.

Ia menjelaskan mengapa disarankan konsumsi ikan untuk daya tahan tubuh, selain murah dan mudah di dapat di pasar, ikan itu juga bisa kita dapat sendiri. Terlebih kata dia, Kabupaten Sintang ini memiliki kehidupan peradaban sungai sudah sejak dahulu kala, dimana-mana tempat pasti ada sungai, sehingga untuk mendapatkan ikan itu sangat mudah, asalkan mau.

“Saya dulu waktu masih tugas jadi dokter di pedalaman Sintang setiap sore ambil ikan dengan pukat. Kalau ada yang hobi mancing, bisa juga mancing, pasang bubu atau lain-lain,” ungkap Jarot.

Baca juga: Tukang pikul dapat bantuan mie instant dari Pemkab Sintang
Baca juga: Bupati Sintang ingin sekolah dimulai, Gubernur Kalbar belum izinkan
Baca juga: Sintang tambah dua positif COVID-19 dari klaster Temboro

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020