Satpolair Polres Bengkayang, Kalbar terus melakukan sosialisasi tentang kehidupan normal baru kepada nelayan yang berada di pesisir Bengkayang terkait penanganan COVID-19 dalam aspek kesehatan dan sosial ekonomi.
"Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di tempat banyaknya masyarakat berkumpul seperti pasar, tempat wisata dan dermaga penyeberangan ke pulau yang ada di Dusun Teluk Suak Desa Karimunting Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang," ujar Kasat Polair Polres Bengkayang AKP Apep Syamsul Hakim saat dihubungi di Bengkayang, Kamis.
Saat sosialisasi ia meminta kepada seluruh masyarakat masyarakat Pesisir dan nelayan yang masih berkerumun agar tetap menjaga protokol kesehatan dan masyarakat diwajibkan memakai masker saat beraktivitas, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir dan menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya minimal 1 meter.
Bukan hanya itu, Satpolair Polres Bengkayang juga melakukan pemasangan spanduk area wajib menggunakan masker kepada masyarakat supaya tahu tentang perilaku hidup bersih dan sehat.
"Paling penting bahwa masyarakat dapat sadar sepenuhnya dalam menjalankan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19," kata dia.
Sebelumnya, dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-74, personel Polair Polres Bengkayang juga memberikan motivasi kepada nelayan nelayan dan pembudi daya mengalami dampak dari pandemi COVID-19 sehingga keberlangsungan para produsen pangan perikanan ikut terancam.
Dari hasil pemantauan personel Sat Polair Polres Bengkayang Polda Kalbar mayoritas daerah melaporkan terjadi penurunan harga ikan yang cukup signifikan, terutama jenis ikan tertentu yang menjadi komoditas ekspor.
Menanggapi hal tersebut untuk mendukung ketahanan pangan di sektor perikanan wilayah Kabupaten Bengkayang personel Sat Polair Polres Bengkayang sambangi nelayan bagan atau kelong di Pulau Randayan Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang.
Dalam sambang tersebut Brigadir Juwarsa dari Satpolair memberikan semangat dan motivasi serta menyampaikan imbauan Kamtibmas.
" Kami imbau agar dalam beraktivitas saat akan menjual hasil tangkapan selalu mengikuti protokol kesehatan yang sudah di anjurkan pemerintah," kata dia.
Selain itu kami juga sampaikan untuk menggunakan alat tangkap yang tidak merusak lingkungan atau ekosistem laut serta memotivasi kepada nelayan agar tetap semangat berjuang dalam berkontribusi memenuhi ketahanan pangan di masa pandemi COVID- 19.
“Gunakanlah alat tangkap yang ramah lingkungan yang sesuai dengan peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan sehingga tidak merusak ekosistem laut," kata dia.
Heri, salah satu nelayan di Pulau Randayan mengaku senang dengan kehadiran Sat Polair Polres Bengkayang yang aktif menyambangi nelayan.
“Dengan kehadiran Sat Polair dapat memberikan rasa aman bagi kami yang mencari ikan serta kami dapat berbagi informasi tentang peristiwa dan kejadian di laut”, tutur Heri.
Baca juga: Wantimpres: Sangat keliru kalau anggap COVID-19 biasa saja
Baca juga: Kencana group region Sejiram bagikan ribuan masker hadapi normal baru
Baca juga: Kota Singkawang sosialisasi normal baru perdagangan-jasa
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di tempat banyaknya masyarakat berkumpul seperti pasar, tempat wisata dan dermaga penyeberangan ke pulau yang ada di Dusun Teluk Suak Desa Karimunting Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang," ujar Kasat Polair Polres Bengkayang AKP Apep Syamsul Hakim saat dihubungi di Bengkayang, Kamis.
Saat sosialisasi ia meminta kepada seluruh masyarakat masyarakat Pesisir dan nelayan yang masih berkerumun agar tetap menjaga protokol kesehatan dan masyarakat diwajibkan memakai masker saat beraktivitas, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir dan menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya minimal 1 meter.
Bukan hanya itu, Satpolair Polres Bengkayang juga melakukan pemasangan spanduk area wajib menggunakan masker kepada masyarakat supaya tahu tentang perilaku hidup bersih dan sehat.
"Paling penting bahwa masyarakat dapat sadar sepenuhnya dalam menjalankan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19," kata dia.
Sebelumnya, dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-74, personel Polair Polres Bengkayang juga memberikan motivasi kepada nelayan nelayan dan pembudi daya mengalami dampak dari pandemi COVID-19 sehingga keberlangsungan para produsen pangan perikanan ikut terancam.
Dari hasil pemantauan personel Sat Polair Polres Bengkayang Polda Kalbar mayoritas daerah melaporkan terjadi penurunan harga ikan yang cukup signifikan, terutama jenis ikan tertentu yang menjadi komoditas ekspor.
Menanggapi hal tersebut untuk mendukung ketahanan pangan di sektor perikanan wilayah Kabupaten Bengkayang personel Sat Polair Polres Bengkayang sambangi nelayan bagan atau kelong di Pulau Randayan Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang.
Dalam sambang tersebut Brigadir Juwarsa dari Satpolair memberikan semangat dan motivasi serta menyampaikan imbauan Kamtibmas.
" Kami imbau agar dalam beraktivitas saat akan menjual hasil tangkapan selalu mengikuti protokol kesehatan yang sudah di anjurkan pemerintah," kata dia.
Selain itu kami juga sampaikan untuk menggunakan alat tangkap yang tidak merusak lingkungan atau ekosistem laut serta memotivasi kepada nelayan agar tetap semangat berjuang dalam berkontribusi memenuhi ketahanan pangan di masa pandemi COVID- 19.
“Gunakanlah alat tangkap yang ramah lingkungan yang sesuai dengan peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan sehingga tidak merusak ekosistem laut," kata dia.
Heri, salah satu nelayan di Pulau Randayan mengaku senang dengan kehadiran Sat Polair Polres Bengkayang yang aktif menyambangi nelayan.
“Dengan kehadiran Sat Polair dapat memberikan rasa aman bagi kami yang mencari ikan serta kami dapat berbagi informasi tentang peristiwa dan kejadian di laut”, tutur Heri.
Baca juga: Wantimpres: Sangat keliru kalau anggap COVID-19 biasa saja
Baca juga: Kencana group region Sejiram bagikan ribuan masker hadapi normal baru
Baca juga: Kota Singkawang sosialisasi normal baru perdagangan-jasa
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020