Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sanggau, memberikan bantuan logistik berupa sembako dan perlengkapan lainya, untuk korban banjir bandang di dua dusun, Desa Nekan, Kecamatan Entikong, daerah perbatasan Indonesia - Malaysia, wilayah Sanggau, Kalimantan Barat.
" Kami sudah meninjau langsung kondisi masyarakat di Desa Nekan pasca banjir bandang, kondisi rumah dan fasilitas umum sangat memprihatinkan, untuk sementara kami sudah memberikan bantuan logistik kepada masyarakat," kata Kepala BPBD Sanggau, Siron, dihubungi ANTARA, di Sanggau, Kamis.
Baca juga: Banjir bandang terjang Entikong perbatasan Indonesia - Malaysia
Disampaikan Siron, bantuan logistik yang di salurkan diantarnya yaitu beras 100 kg, makanan siap saji, mie instan empat kardus, gula 100 kg, selimut serta perlengkapan lainnya.
Menurut dia, sekitar pukul 23. 10 WIB Rabu (9/7) malam, BPBD Sanggau dan Tim reaksi cepat berada di lokasi banjir bandang, dan meminta warga untuk mengungsi ketempat yang lebih tinggi.
Kemudian, sekitar pukul 01.10 WIB, kondisi air surut, warga kembali kerumah masing - masing untuk melihat harta benda dan membersihkan puing - puing serta kotoran akibat banjir bandang.
" Banyak warga yang tidak dapat menyelamatkan harta benda akibat banjir bandang yang secara tiba - tiba menimpa lokasi pemukiman warga terutama banyak hewan peliharaan dan ternak yang hanyut dibawa air serta hasil bumi (sahang dan karet)," ucap Siron.
Baca juga: Wali Kota Singkawang turun langsung bersihkan drainase cegah banjir
Dikatakan Siron, masyarakat korban banjir bandang masih sangat mengharapkan bantuan pemerintah mau pihak lainnya, untuk meringankan beban masyarakat.
Selain itu, Siron juga mengaku sudah mengumpulkan para aparat desa setempat untuk memberikan arahan dan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada bencana alam.
" Dalam peristiwa itu memang tidak ada korban jiwa, namun warga tidak sempat menyelamatkan harta benda," jelas Siron.
Banjir bandang di Dusun Gramajaya dan Dusun Nekan, Desa Nekan Kecamatan Entikong, wilayah Sanggau tersebut dikarenakan curah hujan yg tinggi dari pukul 14.30 WIB hingga pukul 16.30 WIB sehingga aliran sungai meluap yang mengakibatkan banjir bandang dengan ketinggian kurang lebih 1,5 meter.
Baca juga: 4.825 korban banjir di Kabupaten Sambas dapat bantuan beras dari pemprov
Baca juga: Desa Sabung di Kabupaten Sambas kembali direndam banjir
Baca juga: Pemkab Landak salurkan bantuan untuk korban banjir di 5 desa
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
" Kami sudah meninjau langsung kondisi masyarakat di Desa Nekan pasca banjir bandang, kondisi rumah dan fasilitas umum sangat memprihatinkan, untuk sementara kami sudah memberikan bantuan logistik kepada masyarakat," kata Kepala BPBD Sanggau, Siron, dihubungi ANTARA, di Sanggau, Kamis.
Baca juga: Banjir bandang terjang Entikong perbatasan Indonesia - Malaysia
Disampaikan Siron, bantuan logistik yang di salurkan diantarnya yaitu beras 100 kg, makanan siap saji, mie instan empat kardus, gula 100 kg, selimut serta perlengkapan lainnya.
Menurut dia, sekitar pukul 23. 10 WIB Rabu (9/7) malam, BPBD Sanggau dan Tim reaksi cepat berada di lokasi banjir bandang, dan meminta warga untuk mengungsi ketempat yang lebih tinggi.
Kemudian, sekitar pukul 01.10 WIB, kondisi air surut, warga kembali kerumah masing - masing untuk melihat harta benda dan membersihkan puing - puing serta kotoran akibat banjir bandang.
" Banyak warga yang tidak dapat menyelamatkan harta benda akibat banjir bandang yang secara tiba - tiba menimpa lokasi pemukiman warga terutama banyak hewan peliharaan dan ternak yang hanyut dibawa air serta hasil bumi (sahang dan karet)," ucap Siron.
Baca juga: Wali Kota Singkawang turun langsung bersihkan drainase cegah banjir
Dikatakan Siron, masyarakat korban banjir bandang masih sangat mengharapkan bantuan pemerintah mau pihak lainnya, untuk meringankan beban masyarakat.
Selain itu, Siron juga mengaku sudah mengumpulkan para aparat desa setempat untuk memberikan arahan dan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada bencana alam.
" Dalam peristiwa itu memang tidak ada korban jiwa, namun warga tidak sempat menyelamatkan harta benda," jelas Siron.
Banjir bandang di Dusun Gramajaya dan Dusun Nekan, Desa Nekan Kecamatan Entikong, wilayah Sanggau tersebut dikarenakan curah hujan yg tinggi dari pukul 14.30 WIB hingga pukul 16.30 WIB sehingga aliran sungai meluap yang mengakibatkan banjir bandang dengan ketinggian kurang lebih 1,5 meter.
Baca juga: 4.825 korban banjir di Kabupaten Sambas dapat bantuan beras dari pemprov
Baca juga: Desa Sabung di Kabupaten Sambas kembali direndam banjir
Baca juga: Pemkab Landak salurkan bantuan untuk korban banjir di 5 desa
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020